KABUPATEN TEGAL, iNewsTegal.id - Pasca Pancuran 13 dan 5 pemandian air panas diterjang banjir bandang, wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Guci berkurang 60 persen.
Hal itu disampaikan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman bersama Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid saat kembali meninjau objek wisata Guci, Selasa (23/12/2025) malam.
Bupati Ischak memahami masih ada kekhawatiran sebagian wisatawan untuk datang kembali ke Guci pasca banjir. Hal ini ditunjukkan dari tingkat kunjungan wisatawan yang berkurang hingga 60 persen. Meski demikian, ia mengatakan, sebagian besar objek atau wahana wisata di Guci sudah aman dan siap menerima kunjungan.
Bupati memastikan kondisi lokasi terdampak banjir bandang yang terjadi tiga hari lalu sudah jauh lebih baik dan siap menerima kunjungan wisatawan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.
Proses perbaikan dan pembersihan lokasi di Pancuran 13 menunjukkan perkembangan yang signifikan. “Kami ke sini hari Minggu kemarin, dan malam ini kami melihat langsung progresnya sudah lebih baik. Tentu masih butuh waktu sekitar tiga sampai empat hari lagi untuk proses pemulihan dan pembersihannya,” ujarnya.
Ia pun menyarankan pihak pengelola menambah alat berat untuk mempercepat proses normalisasi. “Kalau alat beratnya hanya satu, waktunya tentu akan lebih lama. Kami sudah berpesan agar ditambah supaya proses pembersihannya bisa lebih cepat lagi,” imbuhnya.
Peninjauan dilanjutkan ke Pancuran 5, di mana sejumlah wisatawan tampak sedang berendam di kolam air panas. Pancuran 5 ini termasuk objek yang dikelola Pemkab Tegal dan gratis bagi pengunjung, termasuk pemandian tertutup berkapasitas 20 kamar rendam dengan satu kolam mininya yang tidak terdampak banjir bandang.
“Selain Pancuran 13 yang masih dalam tahap pemulihan, ada Pancuran 5, kolam pemandian tertutup, Asyafana, Guci Forest, Gulala, dan destinasi lainnya sudah siap dikunjungi. Dan di momen libur sekolah dan nataru ini kami berharap Guci tetap menjadi destinasi wisata pilihan,” jelasnya.
Ischak memastikan kondisi keamanan dan kesiapan kawasan Guci menyambut libur Nataru ini yang sudah terkoordinir dengan baik. Bahkan untuk menarik lebih banyak minat wisatawan. Ia mengimbau para pelaku usaha dan pelaku pariwisata agar memberikan potongan harga.
“Harapannya, masyarakat tetap mau berkunjung ke Guci, pelaku UMKM juga tetap bisa hidup, roda perekonomi tetap berjalan, dan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga,” pungkasnya.
Monitoring malam hari tersebut sekaligus menjadi penegasan bahwa kawasan wisata Guci secara bertahap telah pulih dan terus dipersiapkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
Editor : Rebecca
Artikel Terkait
