SUKABUMI, iNews.id - Satu warga Sukabumi terduga pengeroyokan Ade Armando menyerahkan diri ke Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (13/4/2022) malam. Keesok harinya dijemput aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya untuk diperiksa di Jakarta.
Saat menyerahkan diri, Abdul Latip yang merupakan warga Kampung Panaruban RT 007/001, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Ketua Umum Pendidikan Olahraga Silat Kebatinan (Poskab) Sapu Jagat Pusat, Ustaz Asep Mukarom.
Humas Poskab Sapu Jagat Pusat, Iden Doni Purnamawan menyatakan bahwa Abdul Latip merupakan ihwan (anggota) dari Poskab Sapu Jagat. Namun dirinya pergi ke Jakarta ikut unjuk rasa merupakan di luar atas perintah dari paguron (perguruan) Poskab Sapu Jagat. "Tidak ada seruan aksi demo.
Mungkin yang bersangkutan berangkat ke Jakarta murni keinginan sendiri saja, bahkan dia tidak memakai baju perguruan kita melainkan memaki baju salah satu Ormas di Jampang," ujar Doni kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (14/4/2022).
Sebelumnya, lanjut Doni, perguruan Poskab Sapu Jagat Pusat sudah meminta kepada seluruh cabang-cabang yang ada untuk meminta informasi keberadaan dari Abdul Latip. Ternyata dengan sukarela dia mendatangi Sapu Jagat Pusat. Setelah itu dengan diantar Ketua Umum Sapu Jagat Abdul Latip menyerahkan diri ke Polres Sukabumi.
Lebih lanjut Doni mengatakan, di perguruan Sapu Jagat ini dididik jiwa ksatria, kooperatif, taat hukum. Kalau memang ada ihwannya yang melakukan hal-hal di luar hukum, maka dia harus siap mengambil risikonya.
"Ke depannya kita akan memberikan pendampingan hukum. Kita sudah menyiapkan tim lawyer di Jakarta dan mudah-mudahan ada hal yang meringankan karena kita kooperatif dalam kasus ini," ujar Doni.
Doni secara pribadi menilai pemukulan yang dilakukan oleh Abdul Latip kepada Ade Armando itu merupakan spontanitas. "Siapa pun mendengar adanya teriakan penista agama, tidak melihat Ade Armando atau siapa langsung bereaksi," ucapnya.
Editor : Miftahudin