NEW DELHI, iNews.id – Upaya Inggris untuk menjauhkan India dari Rusia tampaknya tak berhasil. Pasalnya, posisi New Delhi terhadap Moskow tetap tak berubah, setelah kunjungan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, ke negeri anak benua. “Posisi terhadap Rusia yang secara historis diketahui orang India.
Mereka tidak akan mengubah itu, tentu saja, itu benar,” kata Johnson saat konferensi pers setelah pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, di New Delhi, Jumat (22/4/2022).
“Tetapi mereka dapat melihat apa yang sedang terjadi dan ada keinginan yang meningkat untuk berbuat lebih banyak dengan Inggris,” ucapnya, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, Inggris menawarkan kerja sama pertahanan dengan India. London menjanjikan transfer teknologi, sehingga New Delhi bisa membuat jet tempur secara mandiri.
Inggris juga menjanjikan pengiriman alat-alat pertahanan lebih cepat. Dengan begitu, India dapat mengurangi kebergantungan militer dari Rusia. Untuk diketahui, lebih dari setengah peralatan militer India didatangkan dari Rusia.
Komitmen itu disampaikan Johnson kepada Modi dalam pertemuan di New Delhi, hari ini. Kedua kepala pemerintahan itu juga membahas cara untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan keamanan Inggris-India.
Bulan lalu Amerika Serikat juga membujuk India untuk mengalihkan pembelian energi berupa minyak dan gas dari Rusia. Presiden Joe Biden menyebut India sedikit goyah dalam kebijakannya soal Rusia.
India memilih abstain dari pemungutan suara di Majelis Umum PBB yang mengutuk agresi Rusia ke Ukraina. New Delhi juga tidak menjatuhkan sanksi apa pun terhadap Rusia. Sebagai negara besar dan cukup berpengaruh, India menjadi sasaran tarik-menarik kepentingan, terkait hubungannya dengan Barat dan Rusia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait