Dirjen PAUD Sebut Beri Keleluasaan Daerah untuk Berinovasi

Japran Aarsaka
Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi memberi keleluasaan kepada daerah untuk berinovasi (Foto: Ist)

TEGAL, iNews.id - Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi memberi keleluasaan kepada daerah untuk berinovasi sesuai dengan harkat dan makna Merdeka Belajar. Ada tiga hal yang diperjuangkan Kemendikbud-Ristek, seperti akses pendidikan yang tinggi, mutu pelayanan pendidikan tinggi dan pemerataan mutu baik sisi geografis maupun sisi sosial ekonomi.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (Dirjen PAUD) Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud-Ristek, Jumeri, usai meresmikan meresmikan Sekolah Kardinah di RSUD Kardinah Kota Tegal, Kamis (12/5/2022).

"Kota Tegal merupakan daerah yang diberi kepercayaan untuk sekolah penggerak dan menjadi motor perubahan menjadi sekolah yang ada disekitarnya," ujar Jumeri.

Jumeri mengapresiasi keberadaan Sekolah Kardinah yang berlokasi di pojok halaman sebelah timur RUSD Kardinah tersebut, sebagi tempat bagi anak-anak bermain dan belajar, selagi orang tua atau kerabatnya menjalani perawatan di RSUD Kardinah.

"Kami siap untuk mempromosikan Sekolah Kardinah, agar bisa diterapkan atau ditiru di seluruh rumah sakit di Indonesia," janji Jumeri.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, menuturkan kesehatan masyarakat merupakan kepentingan yang selalu diutamakan Pemerintah Kota Tegal. Untuk itu, diperlukan inovasi-inovasi di bidang kesehatan.

"Launching Sekolah Kardinah ini salah satu inovasi pelayanan di RSUD Kardinah, yang diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat," ujar Dedy.

Dedy berterimakasih sekaligus mengapresiasi direktur RSUD Kardinah dan jajaran yang terus berinovasi tiada henti, demi memberi pelayanan prima kepada masyarakat.
 
"Saya tidak salah memilih Pak Agus Dwi ini sebagai Direktur RSUD Kardinah, karena ternyata beliau ini kreataif," ucap Dedy.

Direktur RSUD Kardinah, drg Agus Dwi S menerangkan, Sekolah Kardinah merupakan implementasi jargon Gawe Seneng Berobat di RSUD Kardinah. Ini bukan hanya tentang pelayanan kesehatan itu sendiri. Melainkan juga pelayanan kesehatan yang mengutamakan pendindikan anak-anak.

"Tidak sedikit masyarakat yang datang ke RSUD Kardinah untuk berobat terpaksa membawa putra-putrinya. Mungkin tidak ada pilihan jika ditinggal di rumah, tidak ada yang menjaga anak-anak mereka," terang Agus.

Agus menjelaskan dengan adanya inovasi Sekolah Kardinah, anak-anak diharapkan dapat belajar, menambah pengetahuan dan sekaligus bisa menumbuhkan jiwa literasi sembari mereka menunggu orang tuanya berobat.

"Kita penuhi aspek hak anak, mengingat Kota Tegal merupakan kota layak anak. Sekolah ini juga kita optimalkan untuk mengedukasi anak-anak mengenai ilmu kesehatan," kata Agus.

Pengasuh Taman Bacaan Masayarakat (TBM) Sakila Kerti, Yusqon, merasa ikut senang ada sekolah nonformaal di RSUD Kardinah. "Ini inovasi yang bagus daan perlu didukung bukan hanya Penerintah Kota Tegal dan juga masyarakat umum. "Karena RSUD kan juga rumah sakit umum yang para pasiennya juga masyarakat umum bahkan bukan warga kota Tegal saja," ujar Yusqon. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono didampingi Bunda PAUD Kota Tegal, Roro Kusnabilla Erfa, Direktur RSUD Kardinah, Agus Dwi Sulistyantono serta tamu undangan lainnya.
 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network