GROBOGAN, iNews.id - Terciduk selingkuh dengan tetangganya kepala desa (Kades) Pulutan Kecamatan Penawanan Kabupaten Grobogan, Darto, digerebek dan diarak oleh puluhan warga.
Tidak berhenti mengarak Kades ke rumah ketua RT, puluhan warga mengawal suami selingkuhan kades, Ahmad Husaeri melaporkan tindakan bejat sang kades bersama istrinya ke Polres Grobogan.
Saat penggerebekan berlangsung, suami Indah sedang bekerja di Palembang sejak tiga minggu lalu. Warga kemudian menghubungi Husaeri dan mengabarkan bahwa istrinya telah digerebek warga karena kedapatan selingkuh dengan kepala desanya pada Senin (30/5/2022).
Mendapat kabar buruk itu, Ahmad Husaeri langsung minta izin tidak bekerja beberapa hari dan pulang ke desa pulutan, grobogan. Dia mengaku kesal dan emosi setelah mendengar kabar perselingkuhan istrinya dengan kepala desa saat dirinya tidak berada di rumah.
Pada Selasa (31/5/2022) siang, Husaeri yang dikawal puluhan warga Pulutan kemudian mendatangi Polres Grobogan. Setibanya di kantor polres, polisi yang berjaga di pintu gerbang berusaha menghalau puluhan warga yang hendak ikut masuk ke dalam ruangan.
Beberapa warga nekat berusaha untuk masuk, namun polisi memberikan arahan untuk tetap berada di luar agar tidak terjadi kericuhan.
“Saya sempat membuka WhatsApp milik istri dan isinya layaknya orang yang dimabuk cinta dengan kepala desa pulutan,” ujar Husaeri.
Sementara, Sugito, keluarga dari Husaeri mengaku, sering mendapat laporan bahwa beberapa warga sering memergoki kades Pulutan mendatangi rumah Indah beberapa kali pada malam hari.
Warga sempat menaruh curiga atas tingkah laku kepala desa yang selalu mengendap-endap mendatangi rumah Indah dan kemudian masuk ke dalam rumah pasangan selingkuhnya pada malam hari selama berjam-jam.
"Warga melakukan pemantauan ketat hingga akhirnya aksi pasangan selingkuh tersebut terbongkar,” kata Sugito.
Saat ini polisi telah menangani kasus perselingkuhan kepala desa dengan tetangganya.
Setelah menerima bukti laporan, suami indah dan warga kemudian membubarkan diri dengan tertib. Ahmad Husaeri berharap agar kepala desa dan istrinya ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait