BREBES, iNews.id - Kasus hewan ternak yang suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Brebes semakin mengganas. Data dari DPKH Kabupaten Brebes per (31/05/202) pukul 18.00 WIB hewan ternak yang suspek PMK mencapai 397 kasus dan 82 diantaranya dinyatakan sembuh.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes drh Ismu Subroto melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Budi Santosa Mengatakan, setiap hari ada penambahan jumlah kasus hewan ternak yang suspek PMK.
"Data yang kita terima per tanggal (31/05/202) pukul 18.00 WIB total ada 397 kasus hewan ternak yang suspek PMK. Kenaikannya itu terjadi setiap hari," ujarnya.
Ratusan hewan ternak yang suspek tersebut, lanjut Budi, tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes.
"Rinciannya yakni Kecamatan 60 kasus, sembuh 30. Brebes 20 kasus, sembuh 19. Bulakamba 14, sembuh 6. Ketanggungan 37 kasus, sembuh 3. Tonjong 12, sembih 10. Bantarkawung 54 kasus, sembuh 15. Bumiayu 61 kasus, sembuh 10. Larangan 47 kasus, sembuh 4. Paguyangan 16 kasus, sembuh 0. Banjarharjo 47, sembuh 10. Tanjunh 26, sembuh 0. Wanasari 3, sembuh 0," ungkapnya.
"Meskipun setiap hari ada penambahan kasus hewan ternak yang suspek PMK, tapi untuk angka kesembuhan juga semakin tinggi. Dan hingga saat ini belum ada kasus kematian hewan ternak karena PMK," jelasnya.
Ditambahkannya, adanya penambahan jumlah kasus hewan ternak yang suspek PMK ini lantaran penularan yang cepat seperti pembelian ternak yang terinfeksi kemudian menular ke ternak lain dalam satu kandang. Menular dari satu kandang ke kandang lain terbawa oleh angin, orang, peralatan maupun alat angkutan. Dan yang terahir karena digembalakan dalam satu tempat sehingga sapi yang sehat tertular oleh sapi yang terinfeksi.
"Ketiga faktor diatas yang menjadi pemicu penyebaran PMK di Brebes semakin meluas," ucapnya.
Sebagai upaya pencegahannya, ada berbagai upaya agar hewan ternak tidak tertular PMK. Yang pertama, peternak diharapkan agar rajin mendisinfeksi kandang minimal sehari sekali, yang kedua ternak diberi pakan dan vitamin yang cukup.
"Selain itu, jangan mendatangkan ternak dari luar kandang dan yang terakhir peternak tidak boleh saling mengunjungi," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait