NEW YORK, iNews.id - Amerika Serikat (AS) tidak ingin menjadi pihak dalam konflik antara Kiev dengan Moskow, dan sementara Washington bermaksud untuk terus memasok senjata ke Ukraina , sistem yang memungkinkan pasukan Ukraina untuk menyerang Rusia tidak termasuk di dalamnya.
Hal itu ditegaskan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam sebuah konferensi pers yang menandai berakhirnya masa jabatan kepresidenan Amerika di Dewan Keamanan PBB.
“Lihat, ini sangat sangat sederhana. Kami sudah jelas sejak hari pertama bahwa kami akan memberi Ukraina senjata untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia, untuk mempertahankan diri di dalam perbatasannya, untuk berperang melawan Rusia,” kata Thomas-Greenfield.
“Kami tidak menyediakan senjata apa pun yang memungkinkan Ukraina menyerang Rusia dari dalam Ukraina, dan Presiden (Joe) Biden sangat jelas tentang itu,” imbuhnya “Kami tidak akan menjadi pihak dalam perang,” tegasnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (1/6/2022).
Pada hari Senin, Biden juga mengkonfirmasi spekulasi media bahwa AS bermaksud untuk mengirimkan beberapa sistem peluncur roket (MLRS) ke Ukraina. Dia tidak memberikan perincian selain mengatakan dia tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang dapat menyerang Rusia.
Outlet media AS telah menyebutkan sistem MLRS mungkin ditujukan untuk Ukraina – peluncur berlacak M270, yang dipensiunkan pada tahun 2003, atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) yang lebih modern.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait