Motor karya mereka diberi nama Molisel (motor listrik elektronika). Ini merupakan karya siswa dengan kerja sama tiga jurusan di sekolah. Mulai dari jurusan teknik bisnis dan sepeda motor, jurusan listrik, dan jurusan elektronika industri.
Motor listrik dengan memanfaatkan limbah dan barang bekas karya siswa SMKN 2 Bawang, melaju dengan rata-rata kecepatan 60 kilometer per jam. Sementara untuk durasi pengisian memakan waktu tiga jam dan mampu menempuh jarak 25-30 kilometer.
“Biaya pembuatan motor listrik ini mencapai Rp20 juta,” kata guru SMKN 2 Bawang, Willis.
Siswa dan pihak sekolah saat ini terus melakukan pembenahan dan evaluasi. Selain itu juga dalam pengembangan untuk membuat mobil mini dengan teknologi listrik.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait