Video Pelaku Aksi Tawuran Berkonten Diamankan Polisi

CIREBON, iNews.id - Petugas Satreskrim Polres Cirebon Kota, meringkus 5 pelaku tawuran yang mengakibatkan satu pemuda mengalami luka bacok, Selasa (25/1/2022).

Para pelaku yang berkonvoi membuat pesan terbuka di media sosial dan disambut tantangan dari korban hingga terjadi aksi saling serang di Pantura. Selain tersangka petugas juga menyita 3 clurit/ kayu dan batu yang digunakan untuk tawuran. 

Baca Juga:

Cegah Terjadinya Tawuran, Polisi Bubarkan Puluhan Pelajar yang Sedang Konvoi

Lima tersangka tawuran konten ini tak bisa berkutik usai diringkus petugas Satreskrim Polres Cirebon Kota, kurang dari 24 jam pasca kejadian, 4 tersangka yakni HF, KL, SLM dan AZ diamankan petugas saat kabur usai melakukan penganiayaan terhadap korban satu tersangka lainnya yakni MR, merupakan anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar.

Tawuran yang diawali dengan undangan terbuka di media sosial ini mengakibatkan korban seorang pemuda mengalami luka bacok hingga 100 jahitan, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya usai dikeroyok dengan clurit dan kayu hingga batu oleh kelompok tersangka, korban saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Permata.

Baca Juga:

Gunakan Senjata Tajam dan Petasan, Dua Kubu Pelajar Terlibat Tawuran

Kapolres Cirebon Kota AKBP M Fahri Siregar menjelaskan, aksi tawuran yang terjadi pada Minggu dini hari tersebut, berawal dari tantangan dari korban usai tersangka melakukan live streaming undangan di media sosial, kedua kelompok tersebut kemudian janjian hingga tawuran pun terjadi dari pantura Brigjen Darsono hingga Pantura Cideng, korban yang juga membawa Celurit menjadi bulan-bulanan para pelaku usai terjadi di Pantura Cideng.

Saat ini petugas masih memburu rekan-rekan tersangka yang melarikan diri usai tawuran, petugas juga tidak menutup kemungkinan korban yang mengalami luka serius dijadikan tersangka karena diduga ikut menyerang dengan senjata tajam. "Para pelaku diancam pasal 170 tentang  penganiayaan dengan ancaman sembilan tahun penjara," ujarnya.