get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepemimpinan Dewan Keamanan PBB Diambil Alih Rusia

Ukraina Dirudal Rusia, Jokowi Bakal Masuk Lewat Polandia

Selasa, 28 Juni 2022 | 18:00 WIB
header img
Presiden Indonesia Joko Widodo bersalaman dengan Presiden AS Joe Biden saat bertemu dengan para pemimpin G7 di Schloss Elmau, Jerman. Foto/Screenshot Facebook Presiden Joko Widodo. (Foto: DOK.iNews.id)

MUNICH, iNews.id - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi Ukraina , negara yang sedang diinvasi Rusia , dalam beberapa hari ini.

Sebelumnya, Tentara Rusia meluncurkan serangan rudal ke salah satu Mal yang ada di Kremenchuk, Ukraina, pada Senin (27/6/2022). sedikitnya 16 orang dikabarkan tewas dalam serangan tersebut, dan juga melukai 59 orang.

Data korban tewas dan luka itu diperbarui layanan darurat Ukraina pada Selasa (28/6/2022) pagi. “Sampai sekarang, kami mengetahui 16 orang tewas dan 59 luka-luka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit. Informasi sedang diperbarui,” kata Kepala Layanan Darurat Ukraina, Sergiy Kruk, di Telegram.

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan presiden akan melakukan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia. 

Dalam press briefing yang disampaikan melalui video dari Munich, Menlu Retno tidak merinci melalui jalur apa kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina. Dia juga tidak merinci lokasi kunjungan presiden.

"Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia," kata Retno dalam press briefing yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Selasa (28/6/2022).

Menurutnya, Presiden Jokowi telah selesai melakukan rangkaian pertemuan dalam rangka KTT G7 and Partner Countries yang diselenggarakan di Elmau, sekitar 113 km dari Munchen.

"Dalam KTT kali ini, G7 mengundang Indonesia, India, Senegal, Afrika Selatan dan Argentina sebagai partner countries," ujar Retno.

Pemimpin Indonesia, menurut Retno, telah menghadiri dua sesi pertemuan. Sesi pertama, dilakukan dalam bentuk working lunch, di mana statement Jokowi difokuskan pada isu energi. "Sesi kedua, working session, di mana Presiden memfokuskan statement pada isu pangan," paparnya.

Dalam pernyataan di sesi pertama, Jokowi menyinggung masalah energi dan perubahan iklim. Menurutnya, bagi rakyat Indonesia dan di negara berkembang lainnya, resiko perubahan iklim sangatlah nyata.

"Komitmen dan upaya Indonesia untuk perubahan iklim dan transisi energi sangat jelas," katanya.

BACA JUGA

Angka Perceraian di Tegal Meningkat, Didominasi Usia Muda

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut