KABUPATEN TEGAL, iNews.id - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memang menjadi momok tersendiri bagi peternak hewan, terlebih saat ini hendak memasuki hari raya Idul Adha. Namun tidak untuk peternak asal Kabupaten Tegal ini, guna memastikan kesehatan hewan kurbannya, peternak ini rela mengeluarkan kocek lebih yakni dengan mendatangkan dokter hewan se Minggu sekali.
Hewan kurban khususnya sapi yang didatangkan dari berbagai kota seperti Wonogiri, Sukoharjo dan Blora ini, sebelum dipasarkan harus melalui beberapa tahap dahulu.
Adala Sudarmono (40) alias Buyung warga Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, ini menuturkan, kalau sapi yang dimilikinya terbilang khusus saat dirawat. Itu dimulai saat sapi didatangkan dari luar kota yang terlebih dulu memasuki karantina selama dua pekan.
Setelahnya, sapi-sapi tersebut dipisahkan sesuai dengan jenis dan kelompok usia. Adapun pemberian pakan, diberikan dengan gizi terbaik yang meliputi konsentrat, ampas tahu hingga vitamin B komplek dan tidak lupa selalu memperhatikan kebersihan kandang.
"Kita juga datangkan dokter hewan dari dinas terkait setiap seminggu sekali. Penyemprotan kandang dengan disinfektan juga kita intensifkan sehari minimal dua kali," terang Buyung, Kemarin.
Guna menjamin hewan peliharaan nya ini bebeas PMK, Buyung juga memberikan garansi khusus kepada pembeli hewan kurban yang membeli kepada dirinya. Garansi ini dilakukan sebagai upaya kalau dirinya memang benar-benar menjual hewan yang sehat dan bebeas PMK.
BACA JUGA
Peternakan di Tegal Berikan Garansi untuk Hewan Kurban dan Pastikan Terbebas PMK
Editor : Miftahudin