get app
inews
Aa Read Next : Diduga jual Obat Terlarang, Warung di Brebes Diusir Warga

Kasus DBD di Brebes Meningkat, 16 Kecamatan Masuk Wilayah Endemis

Rabu, 06 Juli 2022 | 13:00 WIB
header img
Tingginya angka kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Brebes, dimana terdapat 365 kasus dengan jumlah korban meninggal ada 4 orang, membuat Dinas Kesehatan terus melakukan upaya penanganan. (Foto: Petra Akbar)

BREBES, iNews.id - Tingginya angka kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Brebes, dimana terdapat 365 kasus dengan jumlah korban meninggal ada 4 orang, membuat Dinas Kesehatan terus melakukan upaya penanganan.

Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Johan Asanni mengatakan, dari total 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes sekitar 16 kecamatan merupakan wilayah Endemis DBD.

"16 Kecamatan itu Kecamatan Brebes, Banjarharjo, Wanasari, Jatibarang dan Larangan, Bulakamba, Ketanggungan, Losari, Tonjong. Kemudian, Salem dan Songgom, Paguyangan, Tanjung, Sirampog dan Bantarkawung serta Kersana," ujarnya Rabu (6/7/2022).

Dalam rangka meminimalisir jatuhnya korban, dikatakan Johan, pihaknya terus melakukan upaya fogging agar nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan DBD misa musnah.

"Khusus penanganan wilayah kasus DBD terbanyak, akan dilakukan fogging. Tujuannya, mencegah dan meminimalisir perkembangbiakan vektor Aedes Aegipty," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Brebes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso mengungkapkan, dari total akumulasi 375 kasus DBD mengalami fluktuasi selama enam bulan. Rinciannya, bulan Januari 36 kasus, Februari 48 kasus, Maret 103 kasus. Selanjutnya, April 73 kasus, Mei 60 kasus dan sepanjang Juni tercatat 55 kasus DBD.

"Dari total kasus DBD, tertinggi terjadi di bulan Maret, April dan Mei," terangnya.

Rekapitulasi kasus DBD, lanjut Imam, sepanjang Januari hingga Juni hampir merata di 292 desa dan 5 kelurahan. Beruntungnya, sepanjang April, Mei dan Juni semua pasien dinyatakan sembuh dan nihil pasien meninggal. Meski begitu, masyarakat diminta lebih disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sebab, perkembangbiakan nyamuk pemicu DBD hanya bertelur di tempat penampungan air yang bersih.

"Upaya paling efektif mencegah DBD, hanya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3 M Plus. Termasuk, menaburkan bubuk abate secara berkala," jelasnya.

BACA JUGA

Bejat! Bermodal Bantuan Sembako, 2 Kakek Tega Cabuli Belia 8 Tahun Hingga 16 Kali

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut