BREBES, iNews.id - Ditanya soal jalan di ruas Kretek-Kaligua yang rusak dan masa akan menggruduk Kantor Bupati Brebes, Bupati Brebes Idza Priyanti justru hanya Bungkam tak menjawab pertanyaan wartawan.
Bupati Brebes Idza Priyanti, enggan berkomentar ketika dikonfirmasi wartawan terkait tuntutan warga Pandansari, saat ditemui di acara apel siaga Juru Sembelih Halal (Juleha) dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Potong Unggas (RPU), di Kelurahan Limbangan Wetan, Jumat (8/7/2022).
Bupati lebih memilih membalikan badanm dan menjawab pertanyaan lain yang dilontarkan wartawan.
Saat Bupati membalikan badan, justru Wakil Bupati Brebes Narjo yang merespon pertanyaan media.
"Urusan Juleha (Juru Semblih Halal) ini mas," ujar Narjo Wakil Bupati Brebes.
Sebelumnya diberitakan, Warga di Lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, tetap bersepakat untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di Kantor Bupati dan Gedung DPRD setempat.
Rencanannya, mereka akan berunjukrasa pada (13/07/2022) mendatang, untuk protes kerusakan jalan di ruas Kretek-Kaligua, khususnya di Desa Pandansari yang belum juga diperbaiki.
Keniatan warga Lereng Gunung Slamet untuk turun gunung berdemonstrasi ini, juga didorong kekecewaan mereka saat beraudiensi di Balai Desa Pandansari, Kamis (7/7/2022) kemarin. Bupati Brebes, Idza Priyanti yang rencananya akan menemui warga dalam audiensi ini, tetapi setelah ditunggu beberapa jam tak kunjung hadir, sehingga warga membubarkan diri.
"Nanti pada 13 Juli akan ada aksi damai dari warga kami, baik di Kantor Bupati maupun Gedung DPRD Brebes, untuk menuntut pembangunan jalan di ruas Kretek-Kaligua. Jadi, warga tetap sepakat untuk turun melakukan aksi damai," ujar Kades Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Irwan Susanto, kepada wartawan.
BACA JUGA
5 Negara yang Warganya Doyan Selingkuh, Nomer 4 Didominasi kaum Hawa
Editor : Miftahudin