get app
inews
Aa Text
Read Next : Bersaing dengan 4 Raksasa, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

Berani Tutup Jalan Untuk Hajatan, ini Resiko yang Diterima Tuan Rumah Bisa Dipenjara dan Denda

Sabtu, 16 Juli 2022 | 09:20 WIB
header img
Penutupan jalan untuk hajatan beresiko bagi tuan rumah, bisa dipenjara dan juga terkena denda. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Berani menutup jalan untuk kepentingan hajatan, ada resiko yang akan diterima oleh tuan rumah (tuan hajat) hukuman bisa penjara dan juga denda sebesar Rp24 juta. Larangan pengalihfungsian jalan sudah diatur dalam Pasal 247 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Acara hajatan atau pernikahan sampai menutup jalan kerap terjadi di Indonesia, terutama di daerah yang jauh dari pengawasan polisi. Lantas bagaimana hukumnya tindakan mengalihfungsikan jalan yang seharusnya untuk pengendara?

Dalam aturan itu disebutkan pelaku yang membuat gangguan fungsi jalan dapat didenda dengan penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp24 juta.

Pasal 274 (1) berbunyi: Setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).

Sementara Pasal 274 (1) berbunyi: Ketentuan ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku pula bagi setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2).

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut