SIAPA yang tidak kenal Eddy Kusnadi Sariaatmadja, konglomerat pendiri Grup Emtek meningkat selama beberapa tahun terakhir. Dalam laporan Forbes di penghujung 2021, Eddy Kusnadi kembali masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki posisi ke-13 dengan total kekayaan bersih mencapai USD2,9 miliar atau setara dengan Rp43 triliun.
Forbes menyorot beberapa nama yang hartanya mengalami peningkatan meski dunia menghadapi pandemi Covid-19. Nama Eddy Kusnadi Sariaatmadja pun menjadi salah satu yang masuk daftarnya.
IDXChannel merangkum harta kekayaan Eddy Kusnadi Sariaatmadja dan peningkatannya selama pandemi sebagai berikut. Yuk, simak!
Harta Kekayaan Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Eddy Kusnadi Sariaatmadja menjadi salah satu pengusaha yang sukses di bidang teknologi, media, dan pertelevisian. Ia merupakan pendiri PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek) yang menjadi salah satu grup bisnis besar di Indonesia. Grup bisnis ini menaungi beberapa divisi bisnis media dan teknologi. Emtek juga menguasai tiga saluran televisi yang populer di Indonesia yakni SCTV, Indosiar, dan O Channel.
Dilihat dari catatan Forbes sejak tiga tahun terakhir, Eddy Kusnadi menjadi salah satu konglomerat yang mengalami peningkatan harta kekayaan. Sepanjang 2020, Forbes mencatat kekayaan kolektif Eddy Kusnadi mengalami kenaikan hampir 80 persen dari tahun sebelumnya. Harta kekayaan Eddy bertambah sebanyak USD800 juta dan membuat kekayaannya mencapai USD1,4 miliar atau setara Rp19,89 triliun pada 2020.
Kekayaan sosok penting di balik Grup Emtek ini tercatat terus meningkat drastis di tahun ini. Menurut hitungan Forbes, Eddy memiliki kekayaan mencapai USD2,9 miliar atau setara Rp43 triliun di penghujung tahun 2021. Dengan demikian, harta kekayaan Eddy bertambah drastis sebanyak USD1,5 miliar meski di tengah situasi pandemi. Dengan kekayaan tersebut, Eddy berhasil naik posisi dari yang sebelumnya berada di peringkat 20 menjadi peringkat 13 orang terkaya di Indonesia.
Hal ini tidak terlepas dari pencapaian PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), dalam mengembangkan perusahaan-perusahaan medianya seperti SCTV, Indosiar, O Channel, Kapanlagi Network hingga Vidio.
Berdasarkan informasi di laman resmi Emtek, perusahaan induk Emtek berhasil melakukan Penawaran Saham Perdana sebanyak 10% dari jumlah modal disetor di Bursa Efek Indonesia pada 12 Januari 2010 lalu.
Sementara itu, sepanjang 2020 saham Emtek dengan kode EMTK juga tercatat mengalami akumulasi penguatan hingga 147,7 persen, dari posisi Rp5.650 per saham pada awal tahun menjadi Rp14.000 di akhir tahun. Dengan peningkatan tersebut, tak mengherankan jika harta kekayaan Eddy Kusnadi Sariaatmadja juga turut mengalami peningkatan.
Editor : Miftahudin