SEMARANG, iNews.id - Otak upaya pembunuhan terhadap Rini Wulandari, yang merupakan istri dari Kompda Muslimin dengan menyuruh pembuhun bayaran, ternyata bukan kali ini saja, sebelumnya, Kopda Muslimin sempat melakukan upaya pembunhan dengan cara santer dan racuni korban.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi mengatakan bahwa sebelum merencanakan aksi pembunuhan istrinya, Kopda Muslimin telah memerintahkan eksekutor untuk meracuni, mencuri, hingga mengguna-guna atau main dukun kepada sang istri satu bulan sebelum penembakan.
"Pembunuhan berencana ini sudah direncanakan sebelumnya. Pertama, memerintahkan eksekutor untuk meracun istrinya. Yang kedua mencuri. Jadi pura-pura mencuri, yang jelas targetnya istrinya itu mati. Kemudian yang ketiga dia menggunakan santet," kata Luthfi dalam konferensi pers, Senin (25/7/2022).
Strategi para eksekutor penembakan, kata dia, dua hari sebelum kejadian berdarah telah membuat rapat internal eksekutor dan pengawas.
"Empat pelaku ketemuan di sebuah lokasi merencanakan matang aksi pembunuhan," ungkapnya.
Menurut Lutfhi, motif keempat pelaku penembakan dibayar untuk menghabisi nyawa korban. Lima pelaku penembakan mendapat bayaran Rp 120 juta.
Tim gabungan telah menangkap lima pelaku penembakan. Petugas masih mengembangkan kasus, dia pun meminta Kopda muslimin menyerahkan diri.
"Kasus masih dalam pengembangan, otak pelaku penembakan masih dalam pencarian," tuturnya
Editor : Miftahudin