JAKARTA, iNews.id - Kisah Bima Sakti Pelatih Timnas U-16, disarankan jadi atlet catur saat mengalami cidera patah kaki. Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti, ternyata pernah mendapat tawaran untuk berkarier di olahraga Catur saat masih aktif sebagai pemain sepakbola profesional.
Hal itu lantaran insiden patah kaki yang dialaminya pada 2002 lalu kala mentas di Piala Vietnam Ho Chi Minh City.
Saat itu Bima Sakti tampil bersama Skuad Garuda melakoni laga melawan India di babak semifinal. Gelandang jebolan Primavera 1994 itu kemudian langsung mendapat tekelan keras dari salah satu pemain India Baichung Bhutia.
Akibatnya, Bima kemudian dilarikan ke rumah sakit di Singapura untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Dokter pun mendiagnosis Bima mengalami patah tulang fibula dan pergeseran engkel di kaki kiri.
Cedera parah itu nyaris mematikan karier Bima saat itu. Dia pun bercerita sempat ditawarkan untuk menjadi atlet Catur oleh sang dokter.
"Waktu itu saya alami patah tulang fibula saat main melawan India. Dokter tawarkan saya main catur saja," urai Bima, dikutip dari Kanal Youtube Sport77, Senin (22/8/2022).
Bima juga memaparkan sebelum kejadian itu, dia sempat meremehkan lawan. Dia juga mengaku tidak disiplin dengan keluar berbelanja saat istirahat malam hari.
Semenjak itulah mengapa Bima ingin menerapkan aturan dengan baik kepada para penggawa Timnas Indonesia U-16 agar tetap disiplin dan taat kepada instruksi pelatih. Dia tidak ingin para pemainnya mengalami nasib serupa di laga selanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Bima baru saja berhasil menorehkan gelar juara pertamanya sebagai pelatih. Timnas Indonesia U-16 berhasil menjadi juara di Piala AFF U-16 2022.
Kemenangan itu seketika membawa nama Bima sebagai pelatih yang disorot belakangan ini. Terlebih kala dia mampu membawa Skuad Garuda mengalahkan Vietnam dua kali di Piala AFF kelompok umur tersebut.
Editor : Miftahudin