JAKARTA, iNews.id - Rekontruksi pembunuhan Brigadir J, Korabn Brigadir J sempat memohon ampun sebelum dieksekusi. Rekonstruksi yang digelar di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo menunjukkan bahwa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sempat menunduk, dan memohon sebelum akhirnya tewas ditembak Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Untuk diketahui, rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J disiarkan secara langsung lewat akun YouTube Polri TV, Selasa (30/8/2022).
"Terlihat Bharada Eliezer seperti mengeluarkan senjata dari dalam saku celananya. Kemudian seperti mengarahkan senjata itu kepada korban Brigadir Josua. Kemudian korban Brigadir Josua nampak seperti menunduk atau memohon kepada Bharada Eliezer," ujar pembawa acara Polri TV.
Sebelum timah panas dilepaskan, video siaran langsung nampak memperlihatkan saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinas. Ferdy Sambo turun dari mobil lalu ada benda yang diduga senjata api jatuh dari genggamannya, dan kemudian dia ambil kembali.
Setelah itu terlihat Ferdy Sambo sudah berada di ruang tengah rumahnya dengan menggunakan sarung tangan hitam pada tangan kirinya.
Sedangkan, Putri Candrawathi dan Bharada E telah menunggu di dalam rumah. Pada adegan selanjutnya, Bharada E turun dari tangga menemui Ferdy Sambo dan keduanya terlibat perbincangan. Saat itu, Bharada E terlihat membawa senjata api di saku.
Sementara di luar rumah, terlihat Bripka RR dan Kuat Ma'ruf di garasi mobil, dan Brigadir J berada di halaman samping rumah. Lalu pada, Bripka RR tampak menghampiri Brigadir J. Keduanya terlibat berbincang dan setelahnya, Brigadir J mengikuti Bripka RR dari halaman samping untuk masuk ke rumah dinas.
Saat tiba di ruang tengah, Brigadir J bertemu Ferdy Sambo dan Bharada E. Ferdy Sambo terlihat berhadapan dengan Brigadir J. Lalu Bharada E menodongkan senjata ke Brigadir J. Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Tembakan pun dilepaskan dan membuat Brigadir J jatuh ke lantai.
Brigadir J nampak jatuh di samping tangga dengan posisi tertelungkup. Setelah itu, Ferdy Sambo menghampiri Brigadir J yang sudah terkapar, dan mengambil pistol Brigadir J. Kemudian, Ferdy Sambo menembak ke arah dinding menuju lantai dua berulangkali, dan disaksikan Bharada E.
Diketahui, hal tersebut dilakukan Ferdy Sambo untuk merekayasa pembunuhan seolah terjadi adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J. Setelah itu Ferdy kembali menaruh pistol ke tangan Brigadir J.
Editor : Miftahudin