PALEMBANG, iNews.id - Besok, jenasah santri gontor yang tewas dianiya akan diutopsi. Pengusutan kasus santri tewas yang diduga dianiaya seniornya di Pondok Gontor Ponorogo Jawa Timur, terus berjalan.
16 saksi sudah menjalani pemeriksaan. Rencananya, Kamis besok akan dilakukan autopsi jenazah di Palembang, Sumatera Selatan. Proses penyidikan kasus kematian Albar Mahdi, santri Pondok Pesantren Gontor asal Palembang terus dilakukan.
Polisi sudah memeriksa saksi terkait peristiwa tersebut. Juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara di Pondok Pesantren Gontor dan Rumah Sakit Asyfin. Hari Rabu siang (7/9/2022), Polres Ponorogo juga meminta keterangan perawat dan petugas pemulasaraan jenazah rumah sakit Asyfin.
Secara terpisah, juga dilakukan pemeriksan terhadap ibu korban, Soimah di Palembang. Rencananya, Kamis besok, polisi akan melakukan autopsi jenazah di Pemakaman Umum Selayur, Kalidoni Palembang.
"Untuk selanjutnya keluarga setuju akan dilaksanakan autopsi dan akan dilaksanakan Kamis besok pukul 09.00 WIB. Saksi yang diperiksa sudah 16 dan masih ada saksi yang masih dalam pemeriksaan," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Hasil autopsi nanti diharapkan menjadi petunjuk dari penyebab kematian korban. Sebelumnya, korban Albar Mahdi, santri kelas 5 atau setara kelas 11 SMA di Pondok Gontor 1, Desa Gontor Kecamatan Mlarak, Ponorogo, meninggal dunia akibat penganiayaan.
Jenasah dipulangkan, ke Palembang 22 agustus 2022. Ibu korban, Soimah, curiga anaknya meninggal tidak wajar. Kasus mencuat setelah ibu korban bertemu dengan pengacara kondang Hotman Paris di Palembang, 4 september 2022.
Hotman Paris meminta agar kasus dugaan penganiayaan ini diusut. Usai unggahan video Hotman Paris, polisi pun turun tangan.
Editor : Miftahudin