KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Peternak ayam arab di kota Tegal menjerit akibat kenaikan harga BBM. Sejumlah peternak ayam arab petelur di Kota Tegal terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dampak Kenaikan harga BBM mengakibatkan harga pakan juga ikut naik, hal ini yang menebabkan ongkos produksi jadi bertambah. Seperti yang diungkapkan salah seorang peternak ayam arab petelur di Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Hartono mengaku, saat ini para peternak sedang dilanda kelesuan.
Hartono juga mengatkan, harga pakan ternak yang sebelumnya sudah mengalami kenaikan, kini harus naik lagi akibat kenaikan harga BBM. Sementara hasil harga jual telur ayam arab masih belum ada kenaikan yang cukup signifikan.
“Harga pakan ternak ayam terus melonjak sekitar 10 persen dari sebelumnya. Saat ini para distributor sudah menaikkan harga jual pakan dari sebelumnya untuk ukuran 50 Kg atau 1 sak pakan dari yang harganya Rp310.000 sekarang menjadi Rp350.000,” kata Hartono, Senin (26/9/2022).
Lebih lanjut dikatakan Hartono untuk memenuhi kebutuhan ternaknya yang berjumlah sekitar 1.200 ekor ayam arab, dibutuhkan sekitar 110 kilogram atau dua sak pakan lebih per hari. Komponen pakan ini terdiri atas jagung giling, bekatul dan juga konsentrat.
Dijelaskan Hartono, besarnya harga pakan ini membuat dirinya mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp1.2 juta per bulannya. Membengkaknya biaya produksi ini tidak dibarengi dengan naiknya harga jual telur di pasaran.
"Dalam kondisi normal, biasanya 650 hingga 700 butir telur yang terjual setiap harinya, sedangkan untuk harga sendiri masih menggunakan harga lama yakni RP1.900 per butir," tandasnya.
Idealnya harga telur ayam arab ditambahkan Hartono, setelah BBM naik di atas Rp2.000 atau Rp2.500 per butir. Namun demikian, omzet penjualan telur ayam arab dalam sepekan kini merosot hingga 30 persen akibat lesunya daya beli masyarakat. Ia mengaku pendapatannya menurun hingga Rp4 juta per bulan.
Editor : Miftahudin