JAKARTA, iNewsTegal.id - Ini menurut ahli forensik penyebab jenazah di kalideres yang dikatakan mengering. Menurut dokter spesialis forensik Dr Ade hal tersebut banyak faktor bisa menyebabkan kulit dari jenazah mengering, salah satunya kelaparan.
Kondisi jenazah dari kasus kematian di Kalideres masih menarik perhatian publik. Dikatakan kondisi kulit jenazah kering, apa penyebabnya?
"Kondisi mengering tadi seperti yang diberitakan kita harus waspada. Apakah mengering itu karena kondisi kelaparan atau memang karena kondisi mumifikasi (mayat yang diawetkan) secara perubahan lanjut karena kematian," kata Dr Ade Firmansyah Sugiharto, Sp.FM Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia saat ditemui MNC Portal beberapa waktu yang lalu.
Namun menurut Dr Ade, proses autopsi harus dilakukan lebih lanjut. Guna mengetahui lebih dalam, penyebab lain dari kematiannya.
"Ini harus kita lihat lagi, oleh karena itu penting kita autopsi itu kita cari bukti-bukti yang ada di dalam tubuh baik organ maupun kelainan-kelainannya sehingga kita bisa yakin kondisinya seperti apa," jelas Dr Ade.
Sejauh ini, masih diduga meninggal karena kelaparan. Sebab, hasil autopsi sementara tidak ditemukan makanan di lambung dan juga rumahnya.
Menurut dokter spesialis gizi, kematian akibat tak makan dan minum bisa saja terjadi. Namun hal ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan dari setiap orangnya.
Durasi untuk masa bertahan seseorang tanpa makan dan minum kurang lebih tujuh hari atau satu Minggu. "Tanpa makanan dan minum, waktu maksimum seseorang dapat bertahan hidup berbeda-beda tergantung kondisi individu, namun secara umum diperkirakan sekitar satu minggu," jelas Dokter Spesialis Gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra kepada MNC Portal dalam sebuah kesempatan.
Editor : Miftahudin