PPKM Level 3 Batal, Pengunjung Objek Wisata Pantai Alam Indah Tegal Membeludak

TEGAL, iNews.id - Pembatalan penerapan PPKM level 3 jelang liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) oleh pemerintah sangat berdampak bagi sektor ekonomi dan wisata. Seperti yang terjadi pada libur akhir pekan ini, nampak pengunjung obyek wisata Pantai Alam Indah Kota Tegal membeludak. Selain itu berdasarkan pantauan, Minggu (12/12/2021) siang, sejumlah objek wisata di pantura Kota Tegal tampak kembali ramai dikunjungi wisatawan dari Kota Tegal maupun dari daerah lain.

Seperti di objek wisata Pantai Alam Indah yang sejak Minggu pagi ribuan pengunjung membeludak datang silih berganti yang merupakan tempat wisata favorit masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya seperti Slawi, Brebes dan Pemalang. Pembatalan penerapan PPKM level 3 jelan Nataru juga mendapat sambutan baik dari salah seorang pengunjung asal Semarang, Ari Imam Hartanto.

Baca Juga

Diterjang Ombak dan Angin Sejumlah Fasilitas OW di Kota Tegal Rusak

“Saya berharap pembatalan PPKM level 3 ini dapat meningkatkan kunjungan wisata dan meningkatkan penghasilan bagi pelaku usaha di tempat tempat wisata,” katanya.

Pembatalan penerapan PPKM level 3 pada libur natal dan tahun baru juga disambut gembira oleh para pelaku usaha di Pantai Alam Indah Tegal. Nani, salah seorang pemilik warung bersyukur setelah mengetahui pemerintah pusat akhirnya membatalkan penerapan PPKM level 3 pada libur natal dan tahun baru mendatang.

“Kami berharap setelah hampir dua tahun usahanya tutup dan nyaris tidak memiliki penghasilan. Momentum libur natal dan tahun baru nanti bisa mendapatkan rezeki lebih,” ujarnya. Hal senada  juga disampaikan pedagang makanan ringan saat libur natal dan tahun baru lusa. Dia berharap jumlah wisatawan yang berkunjung di pantai alam indah kota tegal meningkat, sehingga mendapatkan penghasilan lebih. Berdasarkan data di pintu masuk obyek wisata Pantai Alam Indah, sebelum pandemi melanda, jumlah kunjungan wisatawan saat akhir pekan seperti hari Sabtu dan Minggu mencapai angka 3.0000 hingga 4.0000 wisatawan. Namun kini hanya dibatasi separuhnya.

Editor : Miftahudin