Post-sex blues mempunyai beberapa gejala utama seperti rasa stres atau depresi. Rasa negatif muncul setelah orgasme tanpa ada alasan spesifik.
Sampai saat ini, belum diketahui pasti apa yang menyebabkan post-sex blues. Seorang peneliti yamg bernama Viljoen menduga bahwa ini ada hubungannya dengan saraf otak. Neurotransmiter alias penghantar sinyal rasa positif tidak berfungsi dengan normal.
Meski terdengar biasa saja, tapi post-sex blues menimbulkan dampak buruk dalam hubungan. Hal ini bisa menimbulkan gangguan rumah tangga, memicu konflik, dan menimbulkan stres berkepanjangan.
Viljoen menyarankan agar mengomunikasikan rasa sedih itu dengan pasangan. Yakinkan pasangan bahwa rasa sedih ini tak berhubungan dengan kualitas seks.
Jika masih terus-menerus merasakan post-sex blues ini, ada baiknya jika Anda dan pasangan melakukan konsultasi dengan seksolog untuk bisa lebih fokus terhadap hal-hal yang menyenangkan dari berhubungan seksual.
Editor : Miftahudin