get app
inews
Aa Text
Read Next : Supir Angkot yang Menikah dengan Artis Belgia, Begini Kehidupannya Sekarang

Kisah Sukses Bos PO Handoyo: Mantan Supir Angkot yang Kini Miliki Ratusan Armada

Kamis, 05 Januari 2023 | 23:19 WIB
header img
Kisah sukses Bos PO Handoyo: mantan supir angkot yang kini milki ratusan armada. Foto: Istimewa.

JAKARTA, iNewsTegal.idKisah sukses Bos PO Handoyo: mantan supir angkot yang kini milki ratusan armada. Sejarah Perusahaan Otobus (PO) Haryanto tidak dapat dilepaskan dari mental berjuang pemiliknya, Haji Haryanto, dalam menjalani hidup. 

Terlahir sebagai keluarga yang kurang mampu membuat Haryanto tak dapat bersantai-santai. Selain menempuh pendidikan, Haryanto kecil sudah harus bekerja keras membantu perekonomian keluarga untuk menyambung hidup.

Pekerjaan kasar pun tidak sungkan ia lakoni untuk dapat membantu keluarganya. Haryanto mengaku pernah mencari rumput untuk pakan ternak, berjualan es keliling, kuli bangunan dan menjadi tukang sapu di sebuah hotel. 

Pada saat itu, kerja kerasnya adalah agar dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang SMP. Sebagai Tamtama, ia mendapat pelatihan mengemudi dan mendapat tugas mengangkut kendaraan berat seperti tank. 

Sejak saat itu Haryanto bisa mengemudi dengan baik. Pengalaman mengangkut kendaraan berat ini membuatnya semakin mahir dalam dunia mengemudi. Selain itu, pengalaman di bidang otomotif dikembangkan selama menjadi tantara.

Di bengkel bataliyon banyak keterampilan terkait mesin bisa dipelajari. Keterampilan yang diperoleh selama menjadi tantara membawa berkah tersendiri baginya.

Haryanto mengaku gajinya sebagai anggota TNI AD terbilang pas-pasan. Meski begitu, ia tidak menyalahkan keadaan dan tetap bersyukur dengan apa yang telah ia dapat. Bentuk rasa syukurnya ia wujudkan dengan bekerja lebih keras.

Perjuangan Haryanto menjalani kerja sambilan sebagai sopir angkot benar-benar dilakoni sepenuh hati untuk menafkahi keluarga. Sementara itu, gajinya sebagai prajurit TNI AD disimpan untuk mewujudkan cita-citanya yang lain, yakni membeli mobil untuk dijadikan angkot.

Perjuangan Haryanto untuk bisa mendapat mobil angkot itu juga tak seindah yang dipikirkan. Simpanannya selama ini masih kurang jika harus dibelikan sebuah mobil. Oleh karena itu, ia harus utang agar bisa membayar uang muka.

Buah kesabaran Haryanto dalam menjalani bisnis patut diacungi jempol. Meski membeli angkot secara kredit, perlahan namun pasti usahanya mulai membuahkan hasil dan berkembang pesat.

Pengalaman sebagai sopir angkot yang dilakoni di sela-sela dinasnya itu menjadi bekal yang berharga untuk dijadikan pengalaman. Lebih dari itu, pekerjaannya menarik angkot tersebut melatih insting Haryanto dalam berbisnis, terutama di bidang angkutan penumpang.

Haryanto bukanlah orang yang mudah puas dengan apa yang ia bangun. Usai pensiun sebagai prajurit, Haryanto fokus menangani usaha angkotnya. Bisnis angkotnya yang ia lakoni sejak tahun 1984 itu banyak memberi modal bagi Haryanto untuk menjajaki bisnis yang lebih besar, yakni bus.

Baru pada tahun 2002, keinginan Haryanto untuk membangun PO bus bisa terealisasi. Saat itu, Haryanto memulai babak baru dalam bisnis transportasi. Tantangan yang dihadapi Haryanto dalam menjalankan bisnisnya juga semakin besar.

Selama mengelola PO Haryanto, ia juga harus menghadapi pasang surut. Jika awalnya armada busnya hanya beberapa gelintir, kini ia berhasil mengembangkan usahanya hingga memiliki ratusan armada yang melayani banyak rute di Indonesia.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut