KENDAL, iNews.id - Kreativitas anak muda ini patut diacungi jempol, ia mampu memberi warna baru dalam dunia seni lukis. Dengan berbekal minuman kopi dan ampasnya ia manfaatkan untuk bahan dasar melukis.
Ia adalah Andre Hermawan, warga Kutoharjo Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Dia mencoba melukis dengan menggunakan bahan pewarna yang berbeda dengan pelukis pada umumnya. Tidak menggunakan cat minyak atau lainnya, tetapi Andre menggunakan kopi atau ampasnya.
Karya lukisan kopi ini pun tidak kalah dengan lukisan menggunakan cat minyak. Butuh ketelatenan dan ketrampilan saat meracik kopi menjadi pengganti cat untuk melukis.
Selain menggunakan medium kopi dengan air, pelukis ini juga banyak membuat lukisan kopi dengan bahan ampas kopi.
Teknik melukis kopi ini bisa menggunakan ampas atau sisa endapan kopi atau juga air kopi yang kental. Butuh ketrampilan dan ketelatenan untuk menyiapkan bahan yang akan digunakan untuk melukis kopi ini.
Andre Hermawan ini memilih melukis dengan air kopi dan memilih kopi tanpa ampas. Kopi tersebut diseduh menggunakan sedikit air agar kental dan tidak terlalu encer sehingga mudah saat menggoreskannya ke atas kanvas atau kertas.
Campuran kopi tanpa ampas dengan sedikit air inilah yang menjadi bahan dasar pewarna dalam melukis.
Untuk menuangkan di atas kertas atau kanvas/ bisa juga menggunakan sketsa atau langsung menggoreskan adonan kopi kental ini. Butuh kehati-hatian dan campuran yang pas agar kopi tidak merusak kertas atau kanvas.
“Melukis menggunakan kopi lebih menarik, jika dibandingkan dengan cat air atau pensil warna,” kata Andre, Minggu (9/1/2022).
“Dulu awalnya menggunakan ampas kopi, namun sekarang mencoba menggunakan air kopi yang kental,” katanya.
Menurutnya, warna yang dihasilkan natural dan mudah menggoreskannya ke atas kanvas atau kertas. Karya yang dihasilkan umumnya sketsa wajah atau lukisan pemandangan.
Dia tidak sungkan membagikan keahliannya dengan anak-anak di kampungnya agar lebih menyukai seni melukis khususnya melukis menggunakan air kopi atau ampas kopi.
Editor : Miftahudin