get app
inews
Aa Text
Read Next : Bulog Tegal Pastikan Stok Ketersediaan Beras Aman

Guru Honorer di Kabupaten Tegal Minta Cepat Dijadikan PPPK

Selasa, 25 Januari 2022 | 13:50 WIB
header img
Audiensi dengan anggota DPR RI Dewi Aryani di Rumah Aspirasi Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, (24/1/2022). (Foto : Afran Arshaka)

TEGAL, iNews.id - Rencana pemerintah menghapuskan tenaga honorer di tahun 2023 mendatang seperti yang telah disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu. Penyelesaian tenaga honorer ini pun diberikan tenggat waktu hingga tahun 2023, sesuai aturan yang telah ditetapkan yakni Peraturan Pemerintah (PP). Nantinya, status pegawai hanya ada dua kategori, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPPK. Keduanya disebut dengan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini membuat para guru honorer di Kabupaten Tegal Tengah meminta untuk segera dijadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Hal itu dikemukakan saat puluhan perwakilan guru honorer di Kabupaten Tegal menggelar audiensi dengan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Dewi Aryani di Rumah Aspirasi Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, (24/1/2022).

"Kami meminta tolong ibu Dewi Aryani untuk memfasilitasi agar ratusan guru honorer yang telah lolos passing grade segera diproses pengangkatan sebagai PPPK. Ada ekitar 807 orang telah lolos passing grade dan sedang menunggu proses pengangkatan," ujar Koordinator Forum Guru Honorer Kabupaten Tegal, Majid Abdullah.

Majid menuturkan pengabdian para guru honorer selama ini mestinya jadi pertimbangan pemerintah untuk mempercepat mereka menjadi PPP.

"Ya kami kan juga punya dasar tidak asal meminta," ucap Majid.   

Ia menyebut perwakilan guru honorer yang ikut audensi dengan Dewi Aryani yang anggota Komisi IX DPR tersebut terdiri dari sepuluh anggota yang tersebar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal. Di antaranya Kecamatan Talang, Kecamatan Lebaksiu, dan Kecamatan Pagerbarang. 

"Forum ini baru terbentuk beberapa hari lalu, namun antusiasmenya luar biasa. Ribuan teman guru honorer lainnya menyatakan siap bergabung dalam perjuangan bersama ini," tambah perwakilan guru lainnya, Abdul Ghofur. 

Ditambahkan Ghofur, para guru honor yang mengajar selama ini telah mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan untuk kurun waktu yang cukup lama. Ada yang sudah mengajar selama sepuluh tahun, bahkan ada yang telah mencapai belasan tahun. 

"Kami berharap optimalisasi dalam perekrutan PPPK nanti, tanpa melihat batasan umur dan tanpa dilakukan test lagi," pungkas Majid. 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut