BREBES, iNews.id - Sejumlah pedagang tahu tempe di Pasar Induk Brebes memilih tetap berdagang di saat rekan se profesinya di kota besar mogok dagang lantaran harga kedelai mahal.
Pantauan langsung di Pasar induk Brebes, masih banyak pedagang tahu tempe yang tetap berjualan, meski menaikan harga jualnya.
Salah satu pedagang dan perajin tempe di Pasar Induk Brebes, Mundiroh (60) mengungkapkan, dirinya lebih memilih berdagang dari pada nganggur dirumah.
Sebelum kedelai naik dari Rp. 10 ribu menjadi Rp. 11.200 , dirinya biasanya menjual tempe paling mahal Rp. 10 ribu perkilo nya. Namun lantaran harga kedelai mahal ia harus menjual dagangan tempenya menjadi Rp. 12 ribu perkilonya.
"Sudah kebiasaan setiap hari dagang, meski pendapatan hanya sedikit. Pembeli yang mau beli ya silahkan, kalau nawar gamau yaudah terserah," ungkapnya saat ditemui di lapak dagangannya di Pasar Induk Brebes. Senin, (21/02/2022).
Sementara Kepala Dinkopumdag Kabupaten Brebes melalui Kepala Pasar Induk Brebes Dadang Karyawanto menyatakan, dari hasil cek langsung di lingkukangan Pasar Induk Brebes, tidak ditemukan adanya pedegagang tahu tempe yang mogok berjualan seperti di kota besar.
"Pedagang tahu tempe di Pasar Induk Brebes maupun pasar tradisonal lainnya di Brebes semuanya aman semuanya normal berjualan seperti biasanya, tidak ada yang melakukan mogok berdagang," tandasnya.
Editor : Miftahudin