KOTA TEGAL, iNews id - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Tegal secara tegas menyampaikan klarifikasi dan pernyataan resmi terkait tindakan ilegal yang dilakukan oleh Anis Dahda dan Markus, yang mencatut logo resmi organisasi Pemuda Pancasila dalam rangka mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) dalam Pilkada Kota Tegal.
"Kami menegaskan bahwa MPC Pemuda Pancasila Kota Tegal secara resmi telah berkomitmen dan mendukung pasangan Faruq Ibnul Haqi dan Ashim Fikri (Faruq-Ashim) dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal.
Segala bentuk penggunaan simbol, nama, atau logo Pemuda Pancasila tanpa izin yang sah dari organisasi adalah pelanggaran serius terhadap hukum dan integritas organisasi kami," kata Ketua MPC PP Kota Tegal, Ir Edi Waluyo kepada awak media di Cafe KJA Komplek Nirmala Square Kota Tegal, Sabtu (12/10/2024).
Tindakan Anis Yuslam Dahda dan Markus yang menggunakan logo Pemuda Pancasila tanpa izin untuk mendukung paslon lain dalam Pilkada adalah tindakan ilegal.
"Kami menuntut agar Anis Yuslam Dahda dan Markus segera meminta maaf secara publik dan mengakui bahwa tindakan mereka menggunakan logo Pemuda Pancasila tanpa izin adalah salah. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan tidak ada permintaan maaf dan pengakuan yang sah, kami akan mengambil langkah hukum yang tegas dengan melaporkan tindakan ini kepada pihak yang berwenang sebagai bentuk pelanggaran hukum berdasarkan pasal terkait pemalsuan surat atau simbol organisasi," tulisnya.
Kami menghimbau kepada masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada Kota Tegal untuk senantiasa menjaga ketertiban dan integritas dalam setiap proses demokrasi, serta tidak menyalahgunakan organisasi masyarakat untuk kepentingan politik praktis.
Terpisah saat dikonfirmasi Anis Yuslam Dahda menyatakan tidak pernah merasa membuat surat yang dimaksud. "Saya tidak pernah membuat itu dan saya juga tidak tahu yang membuat," terang Anis.
Anis mengaku membuat undangan melalui fasilitas WhatsApp dan tidak ada logo. "Ini undangannya melalui WhatsApp. Ini tidak ada logonya," ujar Anis sambil menunjukan melalui telepon selularnya.
Editor : Miftahudin