Unlimited Fire Youth Hadir Satukan Kepemimpinan Gereja Senior dan Junior

KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Unlimited Fire Youth hadir di Kota Tegal merajut dan menyatukan kesenjangan kepemimpinan gereja dari senior ke junior.
"Unlimited Fire Youth diadakan setiap tahun di Gereja-gereja. Kita ingin mefasilitasi untuk leader ship. Jadi terjadi gap (jarak) generasi antara pemimpin senior dengan junior dan sering kali menjadi masalah sehingga kita ingin membangun kebersamaan," kata Pendiri Unlimited Fire Youth, Pendeta Anton Kurniawan Sidharta usai workshop.
Karena hal yang efektif ketika yang senior dan junior bersinergi. Sehingga mereka bekerja bersama-sama hasilnya gereja kepemimpinannya akan berjalan long last sehingga generasi muda dibangkitkan. Itupun sangat berdampak buat kota dan bangsa juga karena ada orang-orang berintegritas yang sama-sama saling membangun.
"Terkait generation gap dari segi teknologi, dari gaya bahasa, dari perkembangan relevansi jaman juga berbeda sehingga kita ingin mefasilitasi, menjembatani harapannya mereka bisa bergandengan tangan bersama," ujar Anton.
Diantara senior dan junior kata Anton ada perbedaan yang menyolok seperti cara memimpin, cara berkomunikasi, cara melakukan kegiatan. Padahal populasi, perkembangan Gen Z cukup banyak di Indonesia.
"Apabila tidak dijangkau dengan baik maka kita akan kehilangan generasi Z dan generasi Alpha sehingga Gereja akan kehilangan generasi. Inilah masalah terbesar bukan hanya di Indonesia tapi juga terjadi di belahan dunia," terangnya.
Anton berharap di Kota Tegal lahir pemimpin-pemimpin muda yang baru bisa bergandeng tangan dengan para seniornya sehingga perjalanannya akan long last.
Pendeta Kota Tegal, Daniel Yanuar Rusli mengatakan, hadirnya Unlimited Fire Youth di Kota Tegal kemungkinan salahsatu jawaban doanya. "Kalau saya lihat kepemimpinan Gereja-gereja di Kota Tegal menua karena lahirnya pemimpin baru terlambat. Istilahnya lagi matang-matangnya ternyata sudah pindah luar Kota Tegal," kata Daniel.
Makanya, saat ini mikirnya bukan hanya tentang regenerasi tapi inter generasi yang bekerjasama. Memberikan ruang kepada yang muda memang tidak gampang bagi yang senior. Karena namanya anak muda minim pengalaman dan banyak kesalahan tapi dengan workshop seperti ini banyak manfaatnya.
Workshop kepemimpinan diikuti oleh ratusan jemaat kristen dari empat gereja GPdI Mahanaim, Gereja Bethel Indonesia (GBI) Astig, Gereja Bethel Maranatha, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) berlangsung Rabu-Kamis (8-9/7/2025).
Editor : Miftahudin