Diduga Bocor, Petugas Gabungan Hanya Amankan 6 Jukir Liar

KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Operasi gabungan dengan sasaran menjaring Juru Parkir (Jukir) liar yang ada di sepanjang Jalan Pancasila dan Alun-alun Kota Tegal diduga bocor.
"Dari 19 titik parkir yang liar saat kami sisir ternyata hanya 6 Jukir yang bisa dimintai keterangan. Dan diduga operasi gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI-Polri dan Corps Polisi Militer (CPM) pada Rabu (30/7/2025) malam bocor," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Abdul Kadir SH MH melalui Sekretaris Dinas Perhubungan, Teguh Prihatno SH MT disela operasi, Kamis (31/7/2025).
Penertiban dilakukan kata Teguh sesuai hasil rapat-rapat sebelumnya bahwa Kota Tegal akan melakukan penertiban di Jalan Pancasila dan Alun-alun, khususnya dua target yakni juru parkir liar dan kendaraan kelinci.
"Intinya penertiban akan dijadikan kawasan sesuai dengan rambu-rambu yang sudah dipasang, bahwa pukul 18.00-24.00 memang free (bebas) untuk kawasan parkir. Sehingga sebelum menertibkan kendaran parkir, kita tertibkan juru parkirnya," terang Teguh.
Untuk kantong parkir disiapkan di sejumlah titik sperti di Tower PDAM Jalan Pancasila, lahan stasiun, CMJT, lahan Eks Bina Marga Jalan Kol Sudiarto. Ada enam juru parkir yang berhasil diamankan, didata mendapat sosialisasi, pengarahan dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak jadi jukir kembali.
"Apabila dikemudian hari ternyata tetap masih melanggar maka akan kami proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar Teguh.
Terkait kendaraan kelinci (hias) ada sekira 26 kendaraan dari 8 pemilik. Sesuai diperuntukannya adalah modifikasi di Undang-undang 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas di pasal 277 tidak boleh dioperasikan di jalan raya.
"Kita data dan nantinya juga ditertibkan. Wacana kedepan untuk muatan lokal bisa dikembalikan manual kembali atau dengan di goes kemungkinan bisa diakomodir di saat car free day maupun car free night bisa dilibatkan," ucapnya.
Keluhan masyarakat kondisi Jalan Pancasila dan Alun-alun yang mengakibatkan kemacetan nanti akan diurai dan akan ditertibkan.
Disinggung parkir untuk jamaah Masjid Agung menurut Teguh masih bisa belakang Masjid Jalan Diponegoro dan masih menunggu evaluasi lebih lanjut termasuk kawasan perdagangan nantinya seperti apa.
Editor : Miftahudin