get app
inews
Aa Text
Read Next : Target Vaksinasi Dosis 2 di Brebes Belum Tercapai, OPD Diminta Jagan Kendor

Sejak Awal Tahun, Angka AKI di Brebes Tembus 14 Kasus

Kamis, 31 Maret 2022 | 17:09 WIB
header img
Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan hingga 14 kasus (Foto: Ist)

BREBES, iNews.id - Data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tercatat, Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan hingga 14 kasus. Data tersebut dari Januari hingga akhir Maret 2022. Rekapitulasi tersebut, menjadikan Kabupaten Brebes menempati peringkat 5 tertinggi di Jawa Tengah. Penyebabnya masih didominasi perdarahan preklampsia dan komplikasi yang belum tertangani secara optimal.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, masih tingginya kasus AKI pada tiga bulan pertama 2022 harus menjadi perhatian penting. Terutama bagi semua tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas, klinik bersalin dan rumah sakit. 

"Fokusnya untuk lebih meningkatkan layanan kesehatan melalui program terintegrasi yakni Grebek Wong Meteng," ujarnya saat Cofee Morning terkait melonjaknya kasus Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Brebes, di Pendopo Bupati, Selasa (29/03/2022).

Faktor penyebab AKI, menurut Idza, terbagi menjadi dua yakni internal ibu hamil dan eksternal. Yakni masih banyak ibu hamil yang mempunyai riwayat penyakit beresiko seperti gagal jantung, hipertensi, dan TBC.

Kemudian perdarahan hebat saat proses persalinan, infeksi saat kehamilan atau setelah persalinan. Selanjutnya hipertensi dalam kehamilan yang mengarah ke preeklampsia dan eklampsia serta komplikasi pada masa nifas.

"Termasuk kurangnya pendidikan seputar kesehatan reproduksi yang belum maksimal, sistem transportasi yang kurang baik, serta kurangnya partisipasi masyarakat meningkatkan kesehatan ibu," terangnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Inneke Tri Sulistyowaty mengaku, sudah melakukan solusi konkret untuk menekan kasus AKI dengan merumuskan secara menyeluruh dan terintegrasi. Yakni, dengan cara mendongkrak kesadaran dan peran aktif masyarakat untuk melakukan pendampingan ibu hamil.

"Optimalisasi rujukan dan analisis pemeriksaan kehamilan. Juga menjadi prioritas dalam pemetaan ibu hamil dengan resiko sehingga semua potensi komplikasi persalinan bisa diminimalisir dan tertangani dengan baik," pungkasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut