TEGAL, iNews.id - Produsn sarung di Tegal kebanjiran pesanan dua pekan menjelang Lebaran. Permintaan sarung khas Tegal ini meningkat tiga kali lipat. Guna memenuhi permintaan pasar, produsen menambah jumlah pekerja dan jam lembur. Selain memproduksi sarung tenun ikat ATBM khas Tegal, produsen juga kreatif menciptakan sarung tenun mesin beragam corak daerah di Indonesia.
Seperti yang dilakukan salah satu produsen sarung khas Tegal, Asaputex Jaya di Jalan Gajah Mada Kota Tegal. Selain melayani penjualan konvensional, produsen juga mulai melakukan penjualan secara daring melalui online shop dan marketplace. “Penjualan online bisa mendongkrak 20 persen dari penjualan konvensional.
Dalam sehari penjualan online mencapai 600 potong, jumlah ini diperkirakan bertambah mendekati Lebaran,” kata GM Asaputek Jaya, Fadhil Muhammad Barzani, Sabtu (16/4/2022).
Sarung tenun khas Tegal biasa disebut sarung goyor sangat nyaman dipakai. Selain untuk keperluan salat, sarung juga digunakan sebagai bingkisan Lebaran.
Sarung tenun mesin beragam corak dijual mulai Rp75.000. Sedang sarung tenun ikat dijual mulai Rp300.000 perpotong. Selain untuk memenuhi pasar domestik, sarung dari Tegal juga dikirim ke sejumlah negara di Asia, Timur Tengah dan Afrika. Selama periode Januari-Maret, produksi sarung tenun dan mesin mencapai 400.000 potong.
Editor : Miftahudin