get app
inews
Aa Read Next : Santunan Anak Yatim Warnai Pelantikan DPC 234 SC Kota Tegal

Gagal di Liga Champions, Pelatih Bayern Munchen Diancam akan Dibunuh

Sabtu, 16 April 2022 | 15:50 WIB
header img
Bayern Munchen gagal melangkah ke semifinal Liga Champions. Julian Nagelsmann langsung mendapat ancaman pembunuhan. (Foto Ist).

MUNICH, iNews.id- Bayern Munchen gagal melangkah ke semifinal usai kalah dari Villarreal di perempat final Liga Champions 2021/2022. Pelatih Die Roten, Julian Nagelsmann mendapat ancaman pembunuhan. Sejak leg pertama, Bayern memang kesulitan meladeni perlawanan Villarreal. Bahkan Die Roten kalah 0-1 di leg pertama.  

Nasib sama terjadi di leg kedua. Meski sudah unggul lebih dulu, Bayern harus tersingkir usai hanya bermain 1-1 di Allianz Arena. Bayern pun kalah agregat 1-2 atas Villarreal. FC Bayern München - Skill Compilation in Bundesliga Now playing Nagelsmann pun menerima semua kritik yang disampaikan kepadanya atas hasil tersebut. Namun pelatih berusia 34 tahun itu mengaku sangat kaget dengan ancaman kematian yang ditujukan kepada keluarganya. 

"Saya tahu saya akan selalu mendapat kritik dari semua pihak, itu normal dan saya bisa menghadapinya. Tapi dengan 450 ancaman pembunuhan di Instagram, itu tidak mudah,” ujar Nagelsmann dilansir dari 90 Min, Sabtu (16/4/2022). "Jika orang ingin membunuh saya, itu satu hal, tetapi mereka juga menyerang ibu saya sendiri, yang bahkan tidak peduli dengan sepak bola," kata pelatih asal Jerman tersebut. 

Meski begitu, Nagelsmann  menyebut tidak akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Pasalnya, Nagelsmann mengaku sudah sering mendapatkan hal serupa ketika selesai menjalani pertandingan. 
"Saya tidak akan pernah selesai dengan itu. Saya mendapatkannya setelah setiap pertandingan, terlepas dari apakah kami menang atau kalah,” tuturnya. 

Nagelsmann pun mengaku heran dengan sikap para pendukung Munchen di setiap pertandingan. Dia merasa hal yang didapatkan olehnya tersebut sudah sangat tidak wajar. FC Bayern München - Skill Compilation in Bundesliga Now playing "Aku tidak mengerti. Begitu mereka mematikan TV, orang-orang melupakan semua kesopanan. Dan mereka pikir merekalah yang benar, itu hal yang gila," katanya. 
 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut