MOSKOW, iNews.id – Pabrik baja Azovstal merupakan pertahanan terakhir bagi pejuang Ukrain di Kota Ukraina. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yakin pasukan Rusia akan merebut sepenuhnya pabrik itu Selasa (19/4/2022).
"Hari ini, dengan bantuan Yang Mahakuasa, kami akan mengambil alih Azovstal sepenuhnya," kata Kadyrov, dalam pesan audio di akun Telegram, seperti dilaporkan Reuters.
Rusia sebelumnya menawarkan kepada pasukan Ukraina, kelompok nasionalis, dan tentara bayaran asing yang bersembunyi di pabrik tersebut untuk meletakkan senjata paling lambat Minggu (17/4/2022) pagi pukul 06.00 waktu Moskow. Mereka yang meletakkan senjata alias menyerah akan dibiarkan pergi.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan, nyawa mereka akan selamat jika menuruti perintah. Pasalnya posisi mereka sudah terdesak di fasilitas pabrik seluas 11 kilometer persegi itu.
Sebelumnya pasukan Rusia membersihkan semua daerah perkotaan Mariupol dari perlawanan. Pasukan Ukraina serta tentara bayaran asing hanya tersisa atau terpojok di pabrik baja Azovstal.
Direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev mengatakan, tawarannya itu didorong oleh situasi yang tak menentu di pabrik serta prinsip-prinsip kemanusiaan.
"Kami menjamin nyawa semua orang yang meletakkan senjata akan selamat," ujarnya.
Di bawah kesepakatan, pasukan yang bertahan dan tersisa di pabrik diberi waktu untuk menghentikan perlawanan dan meletakkan senjata. Kemudian mereka diperbolehkan pergi antara pukul 06.00 sampai 13.00 waktu Moskow, tanpa membawa senjata atau amunisi.
Meski demikian tawaran itu ditolak militer Ukraina, memaksa pasukan Rusia menggempurnya pada Minggu sore. Serangan terhadap fasilitas baja peninggalan era Soviet itu kembali digempur keesokan harinya.
Editor : Miftahudin