BREBES, iNews.id - Perum Bulog bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, menadatangani Memorandum of Understanding (MoU) program Serap Gabah Petani (Sergap). Program Serga tersebut diklaim merupakan yang pertama kali di Jawa Tengah, bahkan Indonesia.
Penandatanganan MoU Program Sergap itu dilakukan antar Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, dengan Bupati Brebes, Indza Priyanti, di Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Brebes, Kamis (19/5/2022).
Febby menuturkan kerjasama dengan Pemkab Brebes tersebut sudah menginjak tahun kedua, yang diinisiasi Pemkab Brebes, untuk menyediakan beras bagi ASN di lingkungan Pemkab Brebes.
Pihak Bulog menyambut baik, karena beras yang disediakan Bulog itu diserap dari petani lokal di Brebes.
"Inovasi Pemkab Brebes ini sangat bagus. Selain kami bisa menyerap gabah petani untuk cadangan pemerintah, juga ada distribusi beras untuk ASN," ujar Febby.
Pebby menyebut untuk program Sergap itu Bulog menyerap 1.000 ton gabah petani.
Pihaknya juga menjamin kualitas beras yang disalurkan ke ASN di Brebes tersebut. Yakni, memiliki standar beras kualitas premium, dengan butir patahannya maksimal 15 persen.
"Kita ingin, langkah Pemkab Brebes ini bisa ditiru pemerintah daerah lainnya, sehingga akan mendorong petani untuk memproduksi beras," harapnya.
Kepala Bulog Cabang Pekalongan, Ramadin Ruding, mengapresiasi program Sergap Pemkab Brebes, yang konsepnya ketika masyarakat butuh Pemkab hadir. Program itu juga merupakan tantangan sekaligus jawaban, terkait persoalan dalam upaya stabilitasi harga gabah petani dan harga beras di tingkat konsumen.
"Inovasi ini baru pertama di Jawa Tengah bahkan di Indonesia. Untuk itu, saya akan berupaya maksimal agar daerah lain bisa mengambil langkah sama seperti Pemkab Brebes ini," terang Ramadin.
Editor : Miftahudin