Viral Video Mesum Pelajar SMA di Pantai Muarareja, Satpol PP Gelar Razia Gabungan

KOTA TEGAL, iNews.id - Viral di media sosial video mesum pelajar SMA di Pantai Muarareja, Pamerintah Kelurahan Muarareja bersama Satpol PP dan Polres Tegal gelar razia gabungan ke warung warung yang ada di sepanjang bibir pantai. Selasa (24/05/2022).

Baca Juga

Ratusan Alat Peraga Kampanye dan Sosialisasi Ditertibkan

Petugas gabungan menertibkan warung yang kedapatan menutup dengan rapat bilik bilik warung tersebut. Hal itu bertujuan agar pengunjung satu dengan yang lain terlihat sehingga meminimalisir terjadinya perbuatan tak senonoh.

Bahkan, saat petugas melakukan penertiban tersebut, diduga ada pengunjung yang juga masih pelajar sedang melakukan perbuatan tak terpuji lagi. Petugas kemudian menginterogasi pengunjung tersebut termasuk memeriksa identitasnya.

Petugas saat memeriksa pengunjung yang diduga melakukan perbuatan tak terpuji

Baca Juga

Bikin Resah, Sejumlah Anak Punk Diamankan Satpol PP Kota Tegal

Supriadi Lurah Muarareja mengatakan, razia penertiban bilik bilik warung yang ada di Pantai Muarareja ini merupakan tindak lanjut dari viralnya video mesum yang tersebar luas melalui media sosial kemarin. 

"Iya benar tindak asusila itu dilakukan oleh pelajar yang menggunakan seragam putih abu abu di bilik warung nomor 80," ujarnya.

Menurutnya, sebenarnya selama ini sudah dilakukan pencegahan, salah satunya dengan secara rutin Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan patroli.

Baca Juga

Satpol PP Kota Tegal Ciduk 4 Pasangan Bukan Suami Istri di Rumah Kos

"Saya berharap para pemilik warung agar melakulan pencegahan agar tidak lagi kejadian serupa terulang," ucapnya.

Sementara Saripin (72) Tim Sar di Pantai Muarareja mengatakan, iya kemarin memang ada pengunjung yang masih menggunakan seragam berbuat tak senonoh disini.

"Mereka melakukan perbuatan intim layaknya suami istri. Perempuannya diatas, laki lakinya dibawah" ungkapnya.

Baca Juga

Tabrak Pagar Alun Alun Kota Tegal, Mobil Patroli Satpol PP Ringsek

Mengetahui hal tersebut, lanjut Saripin, warga kemudian diingatkan agar tidak melakulan hal tak senonoh disini.

"Pelajar tersebut kemudian warga minta untuk langsung pulang," tandasnya.

Editor : Miftahudin