get app
inews
Aa Text
Read Next : Perolehan Suara Paslon Bupati-Wakil Bupati Tegal Nomor 02 Ischak-Kholid Melejit

Harga Tiket Pesawat Naik Drastis, Jakarta-Singapura di Atas Rp10 Juta, Ini Penyebabnya

Jum'at, 03 Juni 2022 | 11:26 WIB
header img
Harga tiket pesawat naik drastis, Jakarta-Singapura di atas Rp10 juta, ini penyebabnya (freepik).

JAKARTA, iNews.id - Harga tiket penerbangan pesawat dari Jakarta ke Singapura, mengalami kenaikan yang cukup drastis hal itu diungkapkan    Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno memberikan penjelasan mengenai harga tiket pesawat dengan rute penerbangan ke luar negeri yang melonjak drastis. Salah satu rute yang naik signifikan adalah Jakarta-Singapura atau sebaliknya. 

Pauline mengatakan, harga tiket pesawat dari Jakarta ke Singapura jika memesannya jauh-jauh hari bisa Rp3 juta hingga Rp6 juta, sehingga pulang pergi (PP) bisa mencapai Rp6-10 juta. Namun harganya akan jauh lebih mahal jika membelinya mendadak. 

“Iya memang (benar) ada kenaikan harga yang cukup signifikan untuk harga saat ini. Misalnya ke Singapura kalau book jauh-jauh hari masih bisa di Rp3-6 juta, tapi kalau last minute booking SQ pp rata-rata di Rp7 juta atau bahkan di atas Rp10 juta,” kata dia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (3/6/2022).  

Adapun penjualan tiket diprediksi sudah mulai meningkat, bahkan sejak tahun lalu ketika mulai beberapa negara membuka sejumlah border secara bertahap.  “Kalau naiknya prediksi dari tahun lalu. Hanya menurun di bulan Mei, Juli, Agustus ketika ada larangan pembatasan perjalanan saat ada Omicron, Nah di bulan April 2022 sudah naik lagi,” ujarnya. 

Pauline membeberkan, penyebab harga tiket pesawat yang mahal saat ini, salah satunya karena naiknya bahan bakar pesawat avtur, kurangnya penerbangan hingga demand masyarakat lebih tinggi dibanding supply.  “Tak hanya itu, sekarang armada pesawat masih belum bisa beroperasi full post-pandemic, masih banyak yang masih dalam proses maintenance, kekurangan sparepart, lack of staff, sehingga kurangnya penerbangan, demand masyarakat lebih tinggi dibanding supply,” tuturnya.  

Astindo pun berharap, maskapai ke depannya dapat menambah frekuensi penerbangan ke Indonesia. Pasalnya, harga tinggi ini bukan hanya dari Indonesia ke luar negeri saja tapi juga dari luar negeri ke Indonesia. 
 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut