Rini Handayani: Persoalan dan Tantangan Perempuan dan Anak Sangat Sulit

Zafran Arshaka
Staf ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Rini Handayani (busana kuning) bersama Bupati Brebes, Narjo (baju putih). (Foto: Zafran Arshaka)

BREBES, iNews.id - Persoalan dan tantangan perempuan dan anak saat ini sangat luar biasa sulitnya tantangan tersebut dapat dilihat dari capaian Indek Pembangunan Manusia, Indek Kesetaraan Gender, Indek Pembangunan Gender, maupun Indek Perindungan Anak yang masih rendah. 

Hal itu disampaikan staf ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Rini Handayani bersama Staf Khusus Menteri P3A bidang Perempuan IG Agung Putri Astrid Kartika dengan Wakil Bupati Brebes Jawa Tengah, Narjo di Ruang VIP, Pendopo Brebes, Kamis (23/6/2022).

Rini menuturkan dari data yang ada, sebagai daerah yang memiliki penduduk cukup besar Kabupaten Brebes memiliki tantangan yang cukup tinggi juga. 

"Perlu adanya peran bersama untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks-indeks lain yang menjadi ukuran keberhasilan pemberdayaan perempuan dan anak, " tutur Rini. 

Rini juga menyebut, sesuai arahan presiden ada lima hal yang harus diselesaikan dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. 

"Yakni meningkatkan kewirausahaan perempuan yang berprespektif gender, meningkatkan keterwakilan perempuan yang dimulai dari tingkat desa, peningkatan pengasuhan pendidikan ibu dan keluarga dalam pengasuhan anak, meningkatkan penegakan hukum yang saat ini masih lemah, dan bagaimana mencegah perkawinan anak, "jelas Rini. 

Sementara itu, Wakil Bupati Brebes Narjo menyampaikan, Kabupaten Brebes telah melakukan evaluasi pelaksanaan Kabupaten Layak Anak sejak 2010 hingga sekarang. Dan hasilnya di 2021 mendapat Penghargaan Kabupaten Layak Anak tingat Nindya. 

"Kabupaten Brebes juga meraih Penghargaan Sekolah Ramah Anak tingkat Nasiononal yang diperoleh SD Negeri 1 Brebes, SMP Negeri 5 dan SMA Negeri 2 Brebes, " ujar Narjo. 

Narjo menambahkan, Kabupaten Brebes telah mengembangkan 921 Sekolah Ramah Anak, yang sebelumnya hanya 300 SRA. "Juga pengembangan 511 Madrasah Ramah Anak dari RA, MI, MTS dan MA, " terang Narjo. 

Turut menerima kunjungan Kementerian P3A, jajaran DP3KB Brebes, Perwakilan Kepala OPD terkait, kepala desa percontohan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak. 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network