Kerap di Cemooh, Guru Madrasah Ini Buktikan Lewat Segudang Prestasi

Petra Akbar
Dodi Kuriawan mendapatkan beasiswa prestasi untuk melanjutkan pendidikan Strata 2 atau S2 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. (Foto: istimewa)

BREBES, iNews.id - Biarkanlah Karya yang Berbicara. Kata itu menjadi pedoman bagi Dodi Kuriawan (30), seorang guru di MI Mafatihul Huda Dukuhrantam Rengaspendawa Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Guru sarat prestasi ini membuktikannya dengan karya saat dirinya berkali-kali dijatuhkan.

Kini, Dodi Kuriawan mendapatkan beasiswa prestasi untuk melanjutkan pendidikan Strata 2 atau S2 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Ia mendapat beasiswa dari Yayasan Bintang 9 Brebes untuk menempuh jurusan PAI di kampus tersebut. Sebelum mengenyam bangku kuliah, Dodi sempat lama tak melanjutkan pendidikan lantaran terkendala biaya. 

"Saya lulus MA tahun 2011 dan sempat bekerja lama. Waktu itu mau melanjutkan kuliah tapi karena keterbatasan biaya akhirnya saya bekerja sebagai klining servis sebelum menjadi guru," kata Dodi, Selasa (28/6). 

Dodi yang saat ini juga bekerja sebagai karyawan LPPM STAI Brebes melanjutkan kuliah sampai mendapat gelar sarjana dengan biaya sendiri. Kini ia mengajar di MI Mafatihul Huda Rengaspendawa Kecamatan Larangan, Brebes sejak 2016 hingga kini. Selain mendapatkan beasiswa pendidikan, sebelumnya Dodi juga mendapatkan berbagai beasiswa nonpendidikan. 

"Ibu saya dagang di pasar. Kalau bapak saya sudah meninggal, tepat saat saya ujian skripsi. Karena keterbatasan ekonomi saya berjuang untuk kuliah dengan biaya sendiri," lanjut Dodi. 

Dodi juga sudah melahirkan delapan buku sastra dan nonsastra. Juga beberapa karya ilmiah dari hasil risetnya. Salah satu buku fenomenalnya ialah yang berjudul "Dakwah Folower Islam yang Ramah atau Islam yang Marah". Buku yang disusun selama tiga tahun ini berisi tentang kajian dakwah yang ramah untuk disampaikan kepada masyarakat. 

Atas keuletannya ini, Dodi sudah berkeliling ke berbagai daerah untuk mengikuti beasiswa nonpendidikan. Seperti di Bangka Belitung, Maluku, dan berbagai daerah lainnya. Anak dari seorang pedagang pasar ini mengawali perjuangannya dari nol hingga kini bertabur prestasi. Dalam perjalanannya, Dodi sempat dikerdilkan dan dijatuhkan dengan berbagai cemoohan. Bahkan sempat difitnah sebagai seorang yang beralihan wahabi. Namun semua itu dipatahkan dengan berbagai karya dan prestasi. 

"Kalau prestasi sudah lumayan banyak. Baik lomba cerpen tingkat nasional dan juara membuat inovasi media pembelajaran umum yang bisa dipakai di tingkat SD hingga SMA yang bernama Kartu Inspirasi," pungkasnya.

BACA JUGA 

Korban Cabul Ayah Kandungnya Dapat Pendampingan dari DP3KB Brebes

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network