SRI LANKA, iNews.id - Krisis yang terjadi di Sri Lanka membuat masyarakat menderita karena kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok seperti bahan bakar minyak (BBM).
Masyarakat harus antre berhari-hari untuk mendapatkan kebutuhan termasuk BBM.
Seperti yang dialami Sopir taksi Ajeewan Sadasivam mengatakan bahwa dia telah mengantre selama dua hari di sebuah pom bensin di Ibu Kota Kolombo. Sebagai sopir taksi, bahan bakar menjadi faktor utama untuk mata pencahariannya, namun belum ada pasokan bensin baru yang masuk ke Kolombo.
Sadavisam mengatakan demi berada di urutan depan antrean dia telah tidur di mobilnya, bahkan rela tidak mandi.
"Saya telah tidur di mobil ini. Kadang-kadang saya pergi untuk pergi dan mengambil makanan, lalu saya kembali dan menunggu. Saya belum mandi selama berhari-hari,” ujarnya.
Dengan tekanan dari masyarakat untuk memperoleh bahan bakar, pemerintah Sri Lanka telah berusaha meminta bantuan dari negara lain, termasuk Rusia. Sri Lanka telah mengirimkan delegasi ke Moskow untuk membahas pembelian minyak murah dari Negara Beruang Merah itu.
BACA JUGA
Mantan TKW di Kebumen Terlibat Penipuan investasi kripto, Korbannya ada Orang Papua
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait