Idealnya, STY beranggapan bahwa pembentukan fisik pemain dilakukan di klub. Oleh sebab itu, dirinya ingin para pemain sudah menjadi lebih kuat ketika kembali ke Skuad Garuda.
“Itu bukan tugas saya ya, itu tugasnya klub, timnas hanya memilih pemain terbaik saja dari klub, kemudian latihan sebentar lalu langsung bertanding,” ujarnya.
“Jujur tidak ada waktu memberi latihan fisik di timnas, maka saya berharap dari klub Indonesia untuk membuat sistem untuk fisik dan masalah makanan,” harapnya.
Kompetisi Liga 1 sudah di depan mata, para klub Indonesia diharapkan bisa mendengarkan masukan STY untuk membenahi lagi fisik para pemainnya. Apalagi, Skuad Garuda di level senior dan U-19 sudah ditunggu agenda selanjutnya di bulan September 2022, yakni Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dan FIFA Matchday
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait