Pengguna WhatsApp ini terus mengalami peningkatan pesat hingga pada tahun 2013 penggunanya mencapai 200 juta. Keberhasilan WhatsApp menjadi aplikasi tersebut membuat perusahaan teknologi setaraf Facebook (META) merlirik aplikasi pesan singkat ponsel pintar ini. Pada Februari 2014, secara resmi WhatsApp berhasil diakuisisi oleh Facebook dengan nilai mencapai USD19 miliar. Brian dan Jan sebagai pendiri WhatsApp mendapatkan sebanyak USD12 miliar saham Facebook dan USD4 miliar dalam bentuk uang tunai.
Harta Kekayaan Brian Acton dan Jan Koum
Jan Koum merupakan pria asal Ukraina yang bermigrasi di Amerika Serikat. Ia sempat mengenyam pendidikan di bangku kuliah namun tidak sempat menyelesaikannya karena berbagai persoalan yang dihadapinya. Meski tak lulus dari perguruan tinggi, namun Jan memiliki kemampuan pemrograman yang luar biasa hingga membuatnya nekat melamar ke perusahaan besar seperti Yahoo. Berkat kemampuannya itu, ia pun diterima sebagai insinyur infrastruktur yang bertugas menguji keamanan. Di perusahaan Yahoo inilah, Jan Koum bertemu dengan Brian Acton yang sama-sama menjadi karyawan di sana.
Berhasil menciptakan aplikasi pesan singkat yang digunakan hingga ratusan juta pengguna, Brian dan Jan pun berhasil meraup kekayaan yang melimpah. Berdasarkan data Forbes hingga pada tahun 2021, kekayaan kedua pendiri WhatsApp ini mencapai USD12,7 miliar atau setara dengan Rp187 triliun (Rp14.437 per USD). Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa Brian Acton tercatat memiliki kekayaan sebesar USD2,6 miliar atau setara Rp37,5 triliun. Sementara itu, Jan Koum memiliki kekayaan mencapai USD10,1 miliar atau sekitar Rp146 triliun.
Itulah ulasan IDXChannel mengenai siapa pemilik WhatsApp yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber. Brian Acton dan Jan Koum menjadi pendiri dari aplikasi pesan singkat yang populer ini. Sementara itu, saat ini WhatsApp telah diakuisisi Facebook. Brian secara resmi mengundurkan diri dari WhatsApp sejak 2017 dan mendirikan Signal Foundation. Menyusul Brian, Jan Koum pun mengundurkan diri dari WhatsApp pada 2018.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait