Ini Alasan Warga Korsel Enggan Punya Anak, Meski Dibayar Rp11 Juta per Bulan

Dekur
Ini alasan warga Korsel enggan punya anak, meski dibawar Rp11 juta per bulan. Foto: Istimewa.

Pemerintah sudah menginvestasikan banyak dana untuk menanggulangi masalah ini. Selama 16 tahun terakhir, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengaku sudah mengeluarkan lebih dari 200 miliar dollar untuk meningkatkan populasi.

Dana sebanyak itu digunakan untuk mendukung keuangan bayi yang baru lahir. Jumlah tunjangan bulanan tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dari yang hanya 300 ribu won di tahun 2022, menjadi 700 ribu win tahun berikutnya. Jumlah itu akan menjadi 1 juta won pada tahun 2024.

Namun tak sedikit para ahli yang menganggap tindakan itu hanyalah aksi buang-buang uang saja. Masyarakat masih tetap skeptis untuk memiliki anak.

Hal ini karena memiliki anak tidak hanya berkaitan dengan uang. Lingkungan terkadang juga tidak mendukung masyarakat Korea Selatan memiliki anak.

Beberapa skandal dalam beberapa tahun terakhir yang melibatkan pengasuh yang menyerang bayi telah membuat banyak orang tua kecewa. Meskipun kasusnya minim, kasus tersebut dipublikasikan dan terekam CCTV, cukup membuat emosional.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network