TEGAL,iNews.id - Cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan laut Jawa berimbas pada harga berbagai jenis ikan laut di Kota Tegal. Harga berbagai jenis ikan laut ini mengalami kenaikan cukup signifikan. Naiknya harga ikan ini disebabkan pasokan dari nelayan menipis, karena sebagian besar nelayan tidak berani melaut, Jumat (17/12/2021).
Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi terjadi di perairan laut Jawa, membuat banyak nelayan di pesisir pantai utara Kota Tegal enggan melaut. Akibatnya harga ikan laut segar mengalami lonjakan harga. Harga berbagai jenis ikan naik menyusul berkurangnya pasokan.
Pantauan harga ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) pelabuhan perikanan Tegalsari Kota Tegal, Jumat pagi (17/12/2021) hampir semua jenis ikan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Salah seorang pedagang ikan, Rosita mengatakan, hampir seluruh jenis ikan segar telah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harga ikan bawal misalnya, sebelumnya hanya Rp. 25 ribu per kilogram, naik menjadi Rp. 30 ribu per kilogram.
"Ikan etong naik menjadi Rp. 35 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan Rp. 15 per kilogramnya dari harga sebelumnya Rp. 20 ribu," kata Rosita.
Sementara untuk harga ikan manyung naik Rp. 30 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yakni Rp. 20 ribu per kilogram. Ikan tongkol yang sebelumnya Rp. 18 ribu per kilogram menjadi Rp. 27 ribu per kilogram dan ikan banyar naik Rp. 35 ribu dari harga sebelumnya Rp. 25 ribu per kilogram.
Pedagang ikan lainnya, Masliha menuturkan, kenaikan tertinggi terjadi pada kepiting dan rajungan. Dari harga sebelumnya Rp. 50 ribu per kilogram, naik menjadi Rp. 100 ribu per kilogram. Menurut para pedagang, mahalnya harga ikan saat ini akibat pasokan dari nelayan sangat sedikit. Ini karena banyaknya nelayan yang tidak melaut.
"Selain pasokan berkurang, mahalnya harga ikan laut juga disebabkan karena permintaan ikan yang tinggi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru," tutur Masliha.
Saat ini, banyak nelayan yang enggan melaut menyebabkan suasana dermaga pelabuhan dipenuhi banyak kapal bersandar. Mereka menunggu cuaca membaik. Sebagian besar nelayan memenfaatkan waktu untuk perawatan dan perbaikan kapal.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait