Berdasarkan pengakuan Rahmat, dia secara rutin mengantar sang ayah untuk menyedot cairan di tubuhnya. Pengobatan terpaksa dilakukan di rumah sakit itu lantaran keterbatasan alat medis. "Perjalanan dengan menggunakan becak motor memakan waktu 8 jam lebih, itu jelas bukan waktu yang singkat. Apalagi seorang anak kecil berumur 11 tahun yang mengendarainya," tulis Azmi, Sabtu (28/1/2023).
Menurut Azmi, Rahmat mengaku mengantar sang ayah bermodal dari uang simpanan hasil upah menari Tarek Pukat. Uang itu disimpan pula untuk biaya kakak perempuannya. "Berbekal uang dari hasil upah "tarek pukat" yang tidak seberapa, ia selalu menyimpan uang untuk keperluan berobat ayahnya dan untuk sekolah kakak perempuan satu²nya," tulis Azmi dalam unggahan itu.
Lebih lanjut, Rahmat bercerita biasanya dia mengantar sang ayah bersama ibunya. Namun, sang ibunda telah meninggal dunia empat bulan lalu. Setelah kepergian ibunya, Rahmat dan kakaknya berbagi tugas untuk merawat sang ayah. Kakaknya bertugas merawat ayahnya di rumah, sedangkan urusan mengantar sang ayah ke rumah sakit menjadi tanggung jawab bocah 11 tahun itu.
Mendengar kisah haru yang diceritakan Rahmat, Yanto lantas menghubungi Azmi Murtala. Azmi pun membawa ambulans ke lokasi untuk mengantar ayah Rahmat. Rahmat pun tak kuasa menahan haru. Dia berterima kasih atas bantuan itu. "Selama 6 thon lon ba Ayah ngoen becak, baro nyoe na ureung lake intat ngoen ambulance. (selama 6 tahun, saya bawa ayah dengan becak. Baru kali ini ada orang yang bersedia mengantarkan ayah saya dengan ambulans)," kata Rahmat Aulia kepada Nyak Gok.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait