Cegah Penyebaran Cepat Omicron dan Delta, Ini Paduan Terbaru Penggunaan Masker yang Aman

Pradita Ananda
Ilustrasi (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Penggunaan masker menjadi suatu keharusan pada masa pandemi Covid-19.  Pasalnya, masker diharapkan dapat menghalau virus Covid-19 dan meminimalisir proses viral dari virus tersebut.

Tapi, tidak semua masker memilki kemampuan yang sama dalam menghalau virus masuk ke tubuh. Oleh karena itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pun merilis panduan terbaru terkait pemakaian masker untuk masyarakat umum.

Dalam panduan yang dikeluarkan pada akhir pekan lalu tersebut, CDC menyebutkan saat ini di tengah serangan penyebaran cepat Omicron dan varian Delta, masyarakat sebaiknya bisa memilih memakai masker N95 dan KN95 karena dua tipe masker ini yang dinilai menawarkan perlindungan terbaik terhadap Covid-19 dengan catatan dipakai dengan tepat, seperti dikutip NBC News.

“Ketika dipakai secara konsisten dan benar, bisa memberikan tingkat perlindungan tertinggi dari partikel, termasuk virus penyebab Covid-19,” bunyi keterangan CDC di situs laman resminya.

Sebelumnya, CDC diketahui tidak merekomendasikan masyarakat umum untuk memakai masker N95 atau KN95 karena khawatir penggunaan masker berkualitas tinggi ini akan berdampak pada pasokan APD di fasilitas perawatan kesehatan seperti rumah sakit. tapi kini, CDC menyebutkan soal stok sudah tak lagi jadi masalah.

Dalam panduan terbarunya itu, CDC merekomendasikan agar setiap orang memakai masker pelindung yang paling sesuai dan tentunya dipakai secara konsisten. Masker yang dipakai harus melekat pas dengan wajah tanpa celah, dan cukup nyaman untuk dipakai dalam waktu yang lama.

Selanjutnya, di bawah masker tipe N95 dan KN95, CDC menyebut masyarakat sebaiknya memilih masker bedah (surgical mask) sekali pakai yang harus dipastikan saat dipakai benar-benar pas di wajah.

Jika kesulitan menemukan masker medis yang pas di wajah, trik dari CDC ialah dengan cara double masking. Masker bedah sekali pakai sebagai lapisan yang pertama, lalu dirapatkan dengan masker kain sebagai lapisan kedua yang paling atas. Cara ini disebut CDC dapat membantu masker medis jadi lebih pas di wajah.

Masker tipe kain, tidak disarankan untuk dipakai tunggal. Masker kain dengan tenunan yang longgar dinilai CDC memberikan perlindungan paling sedikit. Masker kain harus mencakup beberapa lapis kain yang ditenun rapat, di mana kain harus menghalangi cahaya saat diarahkan ke sumber cahaya terang.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network