Kemudian R mencari temannya. Dia pun meminta bantuan temannya yang lain RH (17) dan AAP (17). “jadi R ini langsung mencari temannya yang lain, diantaranya RH dan AAP untuk membantu mencari kembali korban ke TKP, sampai pukul 24.00 wita,” katanya.
Akan tetapi, korban tidak ditemukan. R pun bersama dua temannya pulang dan mengembalikan sepeda motor korban ke rumahnya. “Karena kondisi rumah dalam keadaan sepi, kemudian R menaruh sepeda motor korban begitu saja,” ucapnya. Selanjutnya, Senin (7/2/2022) sekitar pukul 10.00 wita, R memberi tahu kakak korban, terkait kejadian jatuhnya korban.
“Atas informasi ini, sekitar pukul 14.00 wita, kakak korban pergi ke rumah pamannya, dan melapor ke Kepala Lingkungan setempat, untuk mencari keberadaan korban,” katanya. Kemudian pihak keluarga mencari korban di gorong–gorong di bawah lokasi kejadian jatuhnya korban.
Namun saat itu kondisi debit air tinggi. “Sehingga pihak keluarga dan kepala lingkungan meminta bantuan tehadap penjaga pintu air, untuk menutup pintu air,” ucapnya. Setelah air surut, selanjutnya dilakukan pencarian kembali dan menemukan jasad korban. Atas peristiwa ini, Kepolisian langsung mendatangi TKP, dan melakukan identifikasi atau sidik jari terhadap korban.
“Dari hasil koordinasi, dengan pihak terkait, dari pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menerima kepergian korban,” katanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait