KOTA TEGAL, iNews.id - Usulan pembuatan saluran air (drainase) di Jalan KS Tubun Kota Tegal puluhan tahun selalu kandas tidak direalisasi.
Usulan tersebut kembali muncul menjadi prioritas pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbangkel) yang berlangsung di Pendopo Kelurahan Debong Tengah, Tegal Selatan, Kota Tegal pada, Kamis (30/01/2025) petang.
Musrenbangkel dibuka Oleh Camat Tegal Selatan, H Muhammad Basuki Budi Santosa SH MH, didampingi Lurah Debong Tengah Rodin. Ikut hadir dua Anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PKB M Masruri dan dari Fraksi Partai Golkar Bagas Satya Indrana SH, Babinsa, Babinkamtibmas, seluruh Ketua RW dan Ketua RT setempat.
Usulan drainase Jalan KS Tubun berulang-ulang dari puluhan tahun tidak pernah direalisasi. Alasannya karena Jalan tersebut merupakan kewenangan dari Provinsi Jawa Tengah.
Anggota DPRD Kota Tegal Bagas Satya Indrana menyampaikan, Jalan Nasional maupun Jalan Provinsi yang ada di Kota Tegal termasuk Jalan KS Tubun kondisinya lebih tinggi dari Jalan kewenangan Pemerintah Kota Tegal. Apabila hujan turun airnya lari kepermukaan yang lebih rendah. "Dan parahnya lagi Jalan KS Tubun tidak ada drainase hingga air hujan lari ke pemukiman warga," kata Bagas.
Anggota DPRD Kota Tegal Moh Masruri menambahkan, warga RW 01 dan RW 02 Kelurahan Debong Tengah merupakan yang paling terdampak akibat limpahan air dari Jalan KS Tubun. "Belum lagi air dari daerah tetangga, menambah debit air hujan semakin tidak tertampung," ujar Masruri.
Masruri berharap drainase bisa dari timur ke barat hingga menyambung saluran depan Aspol R Soeprapto crossing ke utara.
Empat dari delapan usulan, dua usulan fisik dan dua non fisik sepakat untuk dibawa ke Musrenbang Kecamatan Tegal Selatan.
Selain sepakati usulan tersebut, Ketua RW 04 Debong Tengah Sucipto menyampaikan terkait persoalan kader Posyandu yang mengeluhkan berkurangnya jatah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita.
Cipto menyayangkan pemberian PMT yang sebelumnya sebulan sekali dan 12X dalam setahun dipangkas menjadi 4X dalam setahun. Sedang yang 8X kader Posyandu diminta mencari donatur. Dampak dari itu salaris dari Ketua RT dan RW diminta untuk membantu keuangan.
"Orang kader Posyandu itu kan kerja sosial. Lah ini malah dibebani, untuk cari dana," ucap Cipto.
Dari tujuh Anggota DPRD Kota Tegal Dapil Selatan, dua Anggota yang hadir Moh Masruri dan Bagas Satya Indrana.
Mengutip dari KPU Kota Tegal, perolehan suara Pileg 2024 tujuh Anggota DPRD Kota Tegal, Daerah Pemilihan (Dapil) Tegal Selatan di Kelurahan Debong Tengah tercatat, Muhammad Masruri memperoleh 2.174 suara, Abdul Ghoni SE, 848 suara. Bagas Satya Indrana SH, mendapat 524 suara, Tengku Rayhan Makarim BA M.I.Kom, 336 suara, Moh Sefrudin, 207 suara, Wasmad Edi Susilo SH, 155 suara dan Triono SH memperoleh 16 suara.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait