JAKARTA, iNews.id - Seorang pria yang mengaku bernama Saifuddin Ibrahim yang merupakan seorang pendeta dengan nama Abraham Ben Moses meminta agar 300 ayat dalam Al-Qur'an dihapus kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas. Video itu langsung viral di media sosial.
Terlihat dalam video itu Saifuddin mengenakan baju berwarna hitam bercerita tentang terorisme dan radikalisme serta meminta pada Menaq Yaqut Cholil Qoumas untuk membereskan kurikulum Pondok Pesantren.
Selain membahas itu, Ia juga mengatakan untuk menghapus 300 ayat yang terdapat dalam Alquran karena dianggap membahayakan. Menurutnya, ayat tersebut memicu sikap intoleran untuk membenci agama lain.
Pernyataannya itu tentu saja membuat gaduh di kalangan masyarakat hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD meminta agar akun media sosial tersebut ditutup dan polisi segera menyelidiki terkait permasalahan ini.
"Kalau bisa segera ditutup akunnya. Karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang," kata Mahfud MD di Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Dia juga meminta agar kepolisian segera turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut. Sebab, pernyataan yang dilontarkan Saifuddin dinilai telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Waduh itu bikin gaduh itu, bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki," jelasnya.
Hingga sore tadi, akun YouTube Saifuddin masih bisa diakses, bahkan pada hari yang sama dia masih sempat mengunggah konten ceramah.
Namun, untuk video pernyataan yang menjadi perbincangan masyarakat telah dihapus.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait