KOTA TEGAL, iNews.id - Pemerintah Kota Tegal (Pemkot) menerima hibah Laboratorium Biosafety Level 2 Plus (BSL-2+). Laboratorium yang berada di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Klinik Paru Kota Tegal, dilaunching oleh Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono.
Dengan resmi beroperasinya, maka laboratorium tersebut baru ada tiga unit se-Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Zaenal Abidin menjelaskan bahwa UPTD Klinik Paru Masyarakat, Kota Tegal mendapatkan hibah renovasi laboratorium BSL 2+ yang berstandar biosafety level 2 plus dari Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit (Ditjen P2) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Renovasi laboratorium ini dilakukan melalui hibah renovasi dan retrofit dari Ditjen P2 Kemenkes RI dengan nilai sebesar Rp 7.488.999.000. Proyek hibah ini berlangsung melalui beberapa tahapan,. Dimulai pada Tahun 2021 proses pengusulan renovasi BSL-2+ dari UPTD Klinik Paru masyarakat ke Kementrian Kesehatan. Tahun 2022 proses assasment oleh Kementrian Kesehatan pada laboratorium klinik paru masyarakat. Tahun 2023 proses tander dan gagal tender yang dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan. Tahun 2024 proses tender ulang dan kontrak oleh Kementrian Kesehatan dan Januari-Februari 2025 proses sertifikasi dari word bio haz tec dan serah terima hibah.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, dr. Ina Agustina Isturini, yang tersambung secara daring dalam peluncuran Laboratorium BSL 2+ tersebut menyampaikan bahwa pembangunan laboratorium microbiologis merupakan salah satu upaya untuk memperluas akses masyarakat untuk pemerikasaan kultur dan uji kepekaan TBC.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait